Simulasi 3 Capres ala Indikator Politik: Ganjar Unggul Tipis di Atas Prabowo, Anies Tertinggal
Survei ini menyajikan simulasi tiga nama capres potensial, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Penulis: Naufal Lanten
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait calon presiden (capres) potensial untuk maju di Pilpres 2024.
Survei ini menyajikan simulasi tiga nama capres potensial, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Hasilnya, Ganjar unggul atas perolehan elektabiltas terhadap Prabowo Subianto. Sementara Anies tertinggal dari dua sosok tersebut.
“Ganjar Pranowo 34 persen, Prabowo Subianto 31,7 persen, Anies Baswedan 25,2 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi dalam rilis survei secara virtual, Minggu (30/4/2023).
Ia menyebut torehan tersebut cenderung menurun bagi Ganjar dan Anies. Terlebih lagi jika dikaitkan dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sementara Prabowo Subianto terus menanjak dalam survei yang dilakukan selama dua bulan terakhir.
Pada Februari 2023 kemarin, Ganjar menduduki posisi pertama dengan 37,4 persen, disusul Anies 29,4 persen dan Prabowo 24,1 persen.
Kemudian pada Maret 2023, Ganjar menurun tipis di angka 36,8 persen di tengah tingkat kepuasan publik atas kinerja Presiden Jokowi yang terus meningkat.
Baca juga: Survei Indikator: Ganjar Pranowo Unggul Tipis dari Prabowo, Anies Susul di Peringkat Tiga
Kemudian Prabowo dan Anies mendaptkan angka tak jauh berbeda pada Maret kemarin.
“Jadi saya bisa mengatakan meskipun ada dinamika di bulan april tapi ketiga calon masih punya potensi unggul. Artinya 3 nama ini tidak ada yang menang satu putaran,” kata Burhanudin.
Di sisi lain, posisi Anies yang masih paling buncit dalam survei pun belum bisa menjadi pedoman pasti.
Pasalnya, lanjut dia, Anies masih berpeluang mendulang elektabilitas mengingat waktu Pemilu yang masih cukup panjang.
“Apakah Mas Anies, tren penurunan itu membuat kansnya hilang, belum tentu. Kita harus menunggu lebih sabar karena masih ada 10 bulan kedepan,” tuturnya.
“Karena selisih mas anies dengan 2 capres di atasnya juga tidak jauh,” lanjut Burhanudin.
Adapun populasi survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih atau sudah menilah ketika survei dilakukan.
Penarikan sample menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini, jumlah sample adalah sebanyak 1.220 orang.
Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional dan toleransi kesalahan atau margin of error (MOE) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden terpilih telah diwawancarai dengan tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.