Jokowi Disebut Inginkan Erick Thohir Jadi Cawapres
Seperti diketahui, Erick Thohir merupakan pemimpin yang sangat dipercaya oleh Presiden Jokowi di pemerintahan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir sosok calon wakil presiden (cawapres) yang menjadi representasi Presiden Jokowi, baik dalam kelanjutan program maupun basis massa dukungan.
Tidak bisa dipungkiri, Erick Thohir menjadi cawapres andalan Jokowi di berbagai kerja strategis.
Bahkan, Erick Thohir memiliki status sebagai pemimpin andalan dan kepercayaan dari Presiden Jokowi di pemerintahan.
Hal ini pun pernah diungkapkan langsung oleh Presiden Jokowi saat berkunjung ke masyarakat.
“Jokowi sangat menghendaki Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres,” kata Tokoh Nasional Dahlan Iskan dalam tulisannya yang berjudul 'Babak Penyisihan' Senin (1/5/2023).
.Baca juga: Erick Thohir Sebut Stabilitas Keamanan dan Politik Pengaruhi Kinerja Ekonomi
Seperti diketahui, Erick Thohir sangat dipercaya oleh Presiden Jokowi di pemerintahan.
Bahkan ia berhasil menyelesaikan berbagai penugasan strategis yang diberikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Penugasan strategis ini diantaranya adalah menanggulangi pandemi Covid-19 dan memulihkan ekonomi nasional.
Dalam penugasan ini Erick Thohir diberikan amanah oleh Presiden Jokowi sebagai Ketua Pelaksana Komite Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).
Sebagai Ketua Pelaksana Komite KPC PEN, Erick Thohir berhasil mendatangkan jutaan vaksin dan menyukseskan program vaksinasi nasional selama pandemi berlangsung.
Bahkan ia juga berhasil mendorong Bio Farma untuk memproduksi vaksin Covid-19 sendiri yang diberi nama IndoVac.
Di samping itu, ia berhasil memulihkan ekonomi nasional dengan menguatkan gerakkan ekonomi akar rumput melalui program Mekaar, KUR dan Makmur selama pandemi.
Melalui program ini banyak UMKM di Indonesia yang terselamatkan dari kemunduran ekonomi selama pandemi.
Terbaru, ia berhasil menyelamatkan wajah Indonesia di pentas internasional atas dinamika pembatalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 oleh FIFA.
Erick Thohir sebagai Ketum PSSI dan perwakilan pemerintah berhasil bernegosiasi bersama FIFA agar tidak memberikan sanksi berat kepada Indonesia.
Tentunya hal ini sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi yang menginginkan agar dunia sepak bola Indonesia tidak terkucilkan dari komunitas internasional.
Dari hal ini pun masyarakt melihat Erick Thohir memiliki kompetensi untuk menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.
Terbukti dari hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia (IPI) dan Poltracking Indonesia pada bulan April, nama Erick Thohir bertengger di papan atas bursa cawapres.
Dari hasil survei IPI, Erick Thohir memiliki elektabilitas sebesar 17,3 persen sebagai cawapres dan berada di posisi kedua.
Sedangkan berdasarkan hasil survei Poltracking, Eks Presiden Inter Milan ini berada di posisi pertama bursa cawapres dengan elektabilitas sebesar 17,1 persen.
Maka dari itu, Dahlan Iskan menganalisa Erick Thohir merupakan kandidat cawapres yang potensial untuk maju di Pilpres 2024 mengingat dukungan dari Presiden Jokowi dan elektabilitas yang tinggi.
Sumber: Tribunnews.com/Warta Kota