Elite PKS Minta Penyelenggara Pemilu dan Aparat Tidak Memihak Paslon Tertentu di Pilpres 2024
Sohibul Iman meminta penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilpres 2024.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Sohibul Iman meminta penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pilpres 2024.
Dia tak mau nantinya kontestasi demokrasi berlangsung tidak jujur dan adil.
"Kami harap ini dilengkapi oleh para penyelenggara pemilu dan juga aparat pemerintah untuk semuanya menyambut situasi ini dengan mereka menjadi penyelenggara dan aparat yang netral. Sehingga pemilu yang jujur dan adil bisa tercipta," ujar Sohibul dalam konferensi pers di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2023).
Apalagi, kata Sohibul, kemungkinan besar pilpres kali ini bakal memunculkan lebih dari dua paslon.
Karenanya tidak boleh ada penyelenggara pemilu maupun aparat yang memihak dengan paslon tertentu.
"Para penyelenggara pemilu dan aparat yang mereka berkewajiban menciptakan situasi yang jujur dan adil. Tidak memihak siapapun," jelasnya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Dideklarasikan Capres, Elite PKS Yakini Pilpres Bakal Diikuti Lebih dari Dua Paslon
Lebih lanjut, Sohibul juga mengharapkan Presiden Jokowi bisa bersikap netral dalam pilpres 2024.
Nantinya, lanjut dia, anak bangsa bisa berkompetisi sevara adil.
"Kita juga berharap pak Jokowi dengan kenegarawanannya beliau bisa bersikap netral sehingga anak-anak bangsa terbaik ini bisa berkompetisi dengan situasi yang sangat kondusif," jelasnya.
"Sehingga nanti situasi ke depan adalah kepemimpinan yang lahir dari sebuah kompetisi yang fair dan itu tentu saja akan sangat positif buat bangsa ini," tutupnya.