Relawan Sebut Tiga Faktor Kunci yang Bisa Antarkan Ganjar Pranowo Menangkan Pilpres
Hal ini seakan membuktikan pengaruh Ganjar Pranowo dan PDIP begitu kuat dan memiliki daya tawar tinggi di pasar politik.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinamika politik pasca-Ganjar Pranowo diumumkan sebagai capres oleh Megawati Soekarnoputri yang diusung PDIP terus bergerak dinamis.
Hal ini seakan membuktikan pengaruh Ganjar Pranowo dan PDIP begitu kuat dan memiliki daya tawar tinggi di pasar politik.
Bahkan berdampak pada penentuan cawapres yang hingga saat ini masih menjadi teka-teki yang ditunggu oleh masyarakat baik dari kubu Prabowo maupun Anies.
Ketua Umum Jaringan Relawan Ganjar Pranowo Nasional (JARGON) Michael Kambong, yang juga selaku Ketua Harian Ormas Setya Kita Pancasila (SKP) mengatakan, meski "di atas angin", tetap ada beberapa faktor yang harus diperkuat dan ditingkatkan oleh pihak Ganjar guna mendapat kemenangan mutlak pada pilpres nantinya.
Baca juga: Ganjar Pranowo Diarak Naik Banteng Saat Resmikan Posko Pemenangan Relawan di Surabaya
Pertama, jajaran PDIP hingga tingkat bawah harus solid dan totalitas mendukung pencapresan Ganjar Pranowo sesuai arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Kedua, Puan Maharani dalam banyak kesempatan dan kegiatan Ganjar Pranowo harus optimal dan solid semua menyampaikan dukungan.
Ketiga, Jokowi mengharapkan penerusnya berkomitmen mengawal pembangunan infrastruktur, ini juga dikehendaki oleh rakyat.
"Ketiga poin tersebut harus menjadi perhatian sungguh-sungguh elit PDIP termasuk organ relawan."
Michael Kambong meyakini Ganjar Pranowo adalah tokoh paling mampu dan mumpuni, memiliki kapasitas kepemimpinan yang kuat dan berpengalaman sehingga bisa melanjutkan program pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hingga saat ini legacy politik Jokowi baik ditingkat nasional dan internasional masih kuat, disegani dan diperhitungkan.
Tentu hal ini berdampak positif terhadap kondusivitas dan stabilitas geopolitik maupun geoekonomi dalam negeri untuk kepentingan Indonesia.
"Pengganti Jokowi harus presiden yang berani menjamin keberlanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara yang nilai investasinya ratusan triliun rupiah hingga presiden terpilih bisa berkantor melakukan tugas-tugas dan tanggung jawab sebagai kepala negara."
"Maka, pantas dan layak bagi Jokowi menjadi king maker soal siapa yang harus menjadi presiden dan wakil presiden di 2024.Sejatinya ini bukan kepentingan pribadi Jokowi melainkan kepentingan nasional dan kehormatan bangsa," ujarnya.
Ia juga menyoroti Jokowi yang melakukan kunjungan kerja di Lampung dalam agenda melihat infrastruktur strategis nasional termasuk jalan yang rusak viral dan mendapat atensi dari netizen.
"Ini indikasi baik dan representasi bahwa Jokowi masih dicintai dan diinginkan oleh rakyat termasuk isu perpanjangan jabatan presiden yang diinsiasi oleh kelompok masyarakat meskipun hal itu kontroversial."
Michael Kambong menyimpulkan bahwa keberlanjutan pembangunan infrastruktur termasuk IKN dibutuhkan sosok capres dan cawapres yang bisa menjamin dan melanjutkan.
Tongkat estafet kepemimpinan nasional termasuk cawapres yang turut mendampingi Ganjar Pranowo bila rakyat mengusulkan, menghendaki dan mendesak bahwa Jokowi masih dibutuhkan oleh rakyat maka duet Ganjar -Jokowi sebagai capres dan cawapres pada pilpres 2024 adalah konstitusional dan demokratis, tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.