Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Golkar dan PAN soal PPP Ingin KIB Berpisah Baik-baik jika Beda Dukungan Capres-Cawapres

Begini respons Golkar dan PAN terkait pernyataan PPP yang ingin KIB dapat berpisah dengan cara baik-baik jika ada perbedaan dukungan capres-cawapres.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Respons Golkar dan PAN soal PPP Ingin KIB Berpisah Baik-baik jika Beda Dukungan Capres-Cawapres
Tribunnews/Rizki Sandi Saputra
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) saat jumpa pers usai pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono di Rumah Dinasnya, Kompleks Menteri, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023). 

Hal tersebut, sambungnya, lantaran sejak awal KIB dibentuk juga dilakukan dengan cara baik-baik.

"Ya sudah otomatis (bubar jika berbeda dukungan capres)," ujar Mardiono usai menerima kunjungan elit PDIP di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat pada Senin (29/5/2023), dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Tapi tentunya akan lebih baik kalau kita nanti, karena dulu kita kumpul menyatu menjadi KIB dengan baik, maka kalau berpisah juga dengan baik," sambungnya.

Baca juga: PPP Pastikan KIB Bubar Bila Capres dan Cawapres Beda dengan PAN-Golkar

Kendati demikian, Mardiono membantah bahwa kini KIB telah bubar terlebih ketika PPP telah mendukung Ganjar Pranowo yang merupakan capres dari PDIP.

Dia mengatakan hingga kini, pilihan capres dari Golkar dan PAN belum final.

Meski demikian, dirinya membantah bahwa KIB tak menemui titik temu terkait pembahasan capres yang didukung.

"Sekarang belum. Jadi kami masih tetap bersama, Koalisi Indonesia Bersatu masih tetap utuh."

BERITA REKOMENDASI

"Manakala nanti kemudian pilihan presidennya sudah berbeda, pilhan wakil presidennya sudah berbeda, nah itu barulah dinyatakan KIB sudah tidak bersatu lagi," jelasnya.

Indikasi KIB Bubar: PPP Dukung Ganjar, Golkar Dekati KKIR

Kolase Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, Ketum PAN Zulkifili Hasan, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto.
Kolase Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, Ketum PAN Zulkifili Hasan, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. (Tribunnews.com)

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai KIB sudah bubar meski belum ada pengumuman resmi dari ketiga parpol.

Indikasi tersebut, kata Ujang, sudah terlihat ketika PPP secara terbuka mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres.

Bahkan, tidak adanya komunikasi sebelumnya antara PPP dengan PAN dan Golkar terkait mendukung Ganjar menjadi capres, memperkuat indikasi bubarnya KIB.


"Ya diakui atau tidak, KIB itu kakinya sudah pincang. Sudah nggak ada PPP. Jadi mau dibantah bagaimanapun, ya sudah bubar. Sudah berpisah."

"Padahal ketika PPP mengusung Ganjar, PPP tidak izin, tidak melakukan tumpengan, tidak pamit baik-baik di KIB, artinya ya jalan masing-masing," katanya saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (29/5/2023).

Baca juga: Pengamat Politik Nilai KIB Sudah Bubar, Ini Indikasinya

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas