Pengamat Nilai Airlangga Lebih Cocok ke Prabowo, Ini Penjelasannya
Ujang Komaruddin menilai Golkar lebih cocok berkoalisi dengan poros Prabowo Subianto ketimbang poros Ganjar Pranowo.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin menilai Golkar lebih cocok berkoalisi dengan poros Prabowo Subianto ketimbang poros Ganjar Pranowo.
“Kemungkinan lebih sreg ke Prabowo, kenapa? Kalau dengan PDIP, Airlangga tidak bisa jadi Capres, karena sudah ada Ganjar. Cawapres pun berat kalau berkoalisi dengan PDIP,” kata Ujang saat dihubungi, Selasa (13/6/2023).
Pernyataan Ujang tersebut menanggapi kode dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto untuk merapat ke Koalisi Prabowo Subianto.
Sebab, Airlangga tiba-tiba bertanya tentang Prabowo kepada wartawan, padahal saat itu wawancara perihal nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Menurut Ujang, peluang Airlangga dan Golkar di poros Prabowo masih terbuka lebar menjadi cawapres dari Prabowo. Meskipun, Airlangga harus meyakinkan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar.
“Kalau dengan Prabowo masih punya kesempatan. Tapi ya harus didealkan dengan Cak Imin. Karena Cak Imin mati-matiaan juga ingin jadi Cawapresnya Pak Prabowo,” katanya Ujang.
Soal kecocokan, Ujang sepakat Golkar sebaiknya bergabung dengan Koalisi Prabowo dan Cak Imin.
Menurut dia, sekalipun Golkar tak dapat kursi Cawapres, lebih pas jika berkoalisi dengan Prabowo.
“Dalam konteks koalisi soal nyaman, kenyamanan lebih bagus Golkar dengan Prabowo. Golkar tuh lebih cocok dan pas ke koalisi Gerindra-PKB. Kalau ke PDIP, Golkar jadi enggak dapat apa-apa. Itu persoalannya,” ujar Ujang.
Ditambah lagi, menurut Ujang, Cawapres Ganjar juga tampak telah dikunci oleh Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Kata dia, Megawati kelihatannya akan memilih cawapres Ganjar dari sosok Nahdlatul Ulama (NU).
“Airlangga kan bukan (NU), tapi kalau di Prabowo kan masih mungkin (jadi cawapres),” tegas Ujang.
Baca juga: Sambut Baik Wacana Prabowo-Airlangga, Golkar Maksimalkan Komunikasi dengan Ketum Parpol
Diberitakan sebelumnya, Airlangga memberikan kode Golkar bakal merapat ke koalisi Prabowo. Awalnya, dia berbicara dinamika politik pilpres 2024.
Dia menjelaskan tentang perkembangan komunikasi politik dengan ketum parpol lain seperti PDIP, PKB, PAN maupun Demokrat.
Jawaban Airlangga hanya normatif seperti halnya masih berhubungan baik dengan parpol lain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.