Pengamat Sebut Airlangga Bisa Jadi Cawapres Prabowo Tapi Tentunya Seizin Cak Imin
Airlangga Hartarto mempertanyakan wartawan yang tidak menanyakan soal Bakal Capres Prabowo Subianto.
Penulis: Reza Deni
Editor: Hasanudin Aco
Airlangga mengatakan pertemuannya dengan Megawati tinggal menunggu waktu.
"Pembicaraan sudah ada tinggal waktunya saja dipastikan,” kata Airlangga.
Airlangga mengatakan partainya terbuka dengan siapapun dalam menjalin komunikasi menuju Pilpres 2024. Termasuk dengan PKB, PAN, dan Demokrat.
Airlangga kemudian menyampaikan prediksinya bahwa terbuka kemungkinan Pilpres 2024 tidaknya hanya terdiri dari dua poros.
Makanya alternatifnya kan bisa dua, bisa tiga, bisa empat poros, dji sam soe,” katanya.
Airlangga juga menyampaikan mengenai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk bersama PAN dan PPP. Menurut Airlangga KIB masih ada, karena belum ada surat pembubaran.
"KIB belum, teken surat belum. Belum teken-teken. Namanya belum teken ya masih ada,” katanya.
Usai ditanya masalah politik tersebut, Airlangga kemudian masuk ke dalam mobilnya.
Saat awak media berhenti bertanya, Airlangga kemudian menanyakan balik, kenapa tidak menanyakan Bacapres Prabowo Subianto.
Awak media kemudian menanyakan kepada Airlangga mengenai komunikasi dengan Prabowo. Sambil tetawa Airlangga mengatakan sudah berkomunikasi dengan Prabowo.
Diketahui, Ketua DPP Partai Golkar Nusron Wahid berharap jika Capres berasal dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), maka Cawapresnya berasal dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Ya kan begini ya, kalau gagasannya itu adalah integrasi dua koalisi yaitu KIB dan KKIR, kan KKIR sudah mempunyai calon presiden yang pakem, yang tidak mau ditawar. Namanya Pak Prabowo Subianto," kata Nusron kepada wartawan di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (14/5).
"Supaya ini (koalisi) bisa melebur, kan kita juga harus ada yang mau mengalah. Oke kalau begitu presidennya dari KKIR, tapi wakil presidennya dari KIB," sambungnya.
Orang yang dimaksud sebagai Cawapres untuk mendampingi Prabowo yakni Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Namun, KIB sendiri belum memutuskan siapa yang akan menjadi Capres-Cawapres.