Tak Cuma Ganjar, Prabowo Pun Diundang Makan Berdua di Istana, Siapa yang Didukung Jokowi di Pilpres?
Di tengah pertemuan itu, sekitar pukul 12.30 WIB, Prabowo meninggalkan Hambalang untuk menemani Presiden Jokowi di Istana Bogor.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Dalam foto itu, Ganjar terlihat mengenakan kemeja batik berwarna cokelat. Sedangkan Jokowi tampak mengenakan kemeja putih.
Berbagai menu makanan juga terlihat tersaji di meja bundar.
Ada beberapa jenis makanan yang menjadi menu dalam makan malam tersebut, salah satunya sate.
Ganjar tidak merinci isi obrolan dan alasan mereka makan malam.
Gubernur Jateng dua periode ini justru mengajak followersnya untuk menebak menu yang tidak boleh terlewat ketika makan malam bersama Jokowi.
“Kalau pas lagi makan malam bareng Pak Jokowi, ada menu yang gak boleh ketinggalan. Apa coba?,” tulis Ganjar dalam akun Instagram pribadinya, Selasa (13/6/2023).
Postingan Ganjar pun mendapat respons positif dari followersnya. Beberapa menebak menu yang tidak boleh ketinggalan adalah kerupuk. Ada juga yang menjawab sate.
Diketahui, PDIP resmi menetapkan Ganjar sebagai capres yang bakal diusung di Pilpres 2024. Ganjar merupakan kader PDIP yang pernah menjabat sebagai anggota DPR hingga kepala daerah.
Pencalonan Ganjar juga diketahui telah lama disuarakan oleh sejumlah pihak.
Bahkan, Jokowi pernah memberi kode bahwa presiden yang akan didukungnya memiliki rambut berwarna putih yang identik dengan Ganjar.
Siapa yang didukung Jokowi?
Publik terbelah oleh pertanyaan ini. Namun hampir dipastikan, baik Ganjar maupun Prabowo adalah calon yang diinginkan Jokowi untuk melanjutkannya, bukan Anies Baswedan.
Hal ini bisa merujuk pada pernyataan Jokowi soal kepemimpinan harus ada keberlanjutan selayaknya lari estafet dinilai sebagai penegasan tidak mendukung bakal calon presiden di luar pemerintah.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menjelaskan pandangan publik dari pernyataan Presiden Jokowi soal estafet kepemimpinan pasatinya mengarah kepada Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
Bukan ke Anies Baswedan yang didukung oleh partai-partai di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.