Anies Deklarasi Cawapres Sepulang Haji, Puan Beri Sinyal Cawapres Ganjar Diumumkan Besok, Prabowo?
Hingga saat ini, tiga tokoh yang digadang bakal maju, Prabowo, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan belum juga mengumumkan siapa cawapres mereka.
Penulis: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok calon wakil presiden atau Cawapres disebut juga memiliki peran penting dalam meraih kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.
Hingga saat ini, tiga tokoh yang digadang bakal maju, Prabowo, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan belum juga mengumumkan siapa cawapres mereka.
Namun belakangan, disebut sudah ada titik terang soal waktu deklarasi cawapres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Lalu bagaimana dengan Prabowo?
Berikut ini kami rangkumkan perkembangan terakhir soal isu pemgumuman cawapres Ganjar Pranowo, Prabowo, dan Anies Baswedan.
1. Anies Baswedan akan umumkan sepulang haji
Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Perbaikan (KPP) Anies Baswedan memastikan pengumuman sosok cawapres akan diumumkan usai pulang berhaji dari tanah suci.
"Doakan umur panjang. Sebelum haji enggak mungkin karena tinggal tiga jam lagi [keberangkatan]. Tapi Insya Allah pasti sesudahnya," kata Anies di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (22/6).
Meski demikian, Anies enggan merinci kapan waktu persisnya cawapresnya akan diumumkan.
Anies hanya meminta doa supaya dimudahkan dan dilancarkan menunaikan ibadah haji.
"Tapi sesudahnya itu tanggal berapa belum tahu. Bulannya apa belum tahu. Doakan saja mudah-mudahan lebih awal lebih baik," kata dia.
Baca juga: Ini Prediksi Panda Nababan Soal Pengumuman Cawapres Ganjar Pranowo
Sebelumnya, Juru bicara Anies Baswedan yang juga Anggota Tim Delapan, Sudirman Said, juga menuturkan, cawapres Anies sudah dikerucutkan menjadi satu nama.
Namun dirinya masih merahasiakan nama cawapres Anies tersebut.
Sudirman Said meyakini bacawapres yang dipilih Anies Baswedan bakal mengundang pro dan kontra.
"Saya tidak bisa mendisclouse dan kita kan harus menjaga keseimbangan semuanya. Karena setiap keputusan pasti ada pro dan kontra," kata Sudirman di Sekretariat Bersama Koalisi Perubahan, Senayan, Jakarta, Rabu (21/6/2023).
Ia menyebut, nama bacawapres Anies Baswedan itu sudah diterima oleh partai yang berada dalam koalisi perubahan yaitu Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS.
"Kita ingin mengurangi atau mengelola prokonstitus sedamai mungkin dan rasanya semua partai bijak untuk tidak mempertajam itu," ungkapnya.
Sudirman yakin nantinya Anies diharapkan bisa menjelaskan alasan telah memilih sosok itu sebagai bacawapres.
"Insyaallah karena sejak awal beliau dipercaya untuk memutuskan ya konsekuensi kepercayaan itu insyaallah diterima."
"Bahwa muncul satu dua pendpat itu biasa saja dan itu yang harus dikelola dengan baik," ucapnya.
Sudirman Said mengatakan, keputusan mengenai momentum deklarasi Cawapres ada di tangan Anies Baswedan.
"Keputusan dari beliau kapan mau deklarasi," kata Sudirman.
Meski demikian, ia membuka kemungkinan deklarasi itu akan di umumkan setelah Anies selesai menunaikan ibadah Haji.
"Siapa tahu setelah dari haji, Pak Anies punya pikiran gitu yang akhirnya muncul hari untuk pengumuman. Itu juga menjadi dipersiapkan."
"Walaupun belum diputuskan tanggalnya tetapi sejak sekarang sudah harus dipersiapkan mengidentifikasi tempat, acaranya bagaimana, jadi hal teknis kita kerjakan," katanya.
Diketahui dua hari sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, Anies Baswedan mengumpulkan dan memimpin langsung rapat dengan Tim Delapan pada Selasa (21/6/2023) sore.
Sudirman Said mengatakan, Anies Baswedan menyampaikan pesan khusus sebelum berangkat haji.
"Beliau memberikan pesan supaya Tim Delapan ini mulai eksplorasi untuk bersiap-siap mengusulkan struktur dan personal tim ke depan"
"Itu yang sedang kita kerjakan dan sebentar lagi kita bersyukur bahwa betapapun banyak sekali tantangan, banyak sekali godaan, tetapi tim KPP tetap solid," jelasnya.
Mendapatkan arahan itu, Sudirman Said menegaskan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan percaya diri untuk menempuh tahapan berikutnya.
2. Ganjar Pranowo: Diumumkan 24 Juni?
Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, memberikan sinyal kejutan dari partainya saat puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) di Gelora Bung Karno (GBK), Sabtu (24/6/2023) mendatang.
Puan mengatakan, puncak gelaran tersebut bakal dihadiri sejumlah tokoh.
Termasuk dirinya juga membuka kemungkinan acara itu akan dihadiri wajah-wajah baru.
Menurut Puan, mereka yang hadir bisa jadi masuk dalam bursa bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Ganjar Pranowo yang belum pernah diungkap ke publik.
Pernyataan itu disampaikan Puan saat meninjau langsung persiapan acara puncak BBK di GBK, Kamis (22/6/2023).
"Bisa saja dari orang-orang yang kemudian yang nanti hadir merupakan bacawapres-bacawapres dari bacapres PDI Perjuangan yang belum pernah saya sebutkan, atau mungkin belum kelihatan."
"Ya biasanya PDI Perjuangan itu kalau bikin kejutan itu enggak pakai tanda-tanda tapi mendadak, namanya kejutan ya begitu," ujar Puan, Kamis, dikutip dari youTube Tribunnews.com.
Puan memastikan, seluruh elemen PDIP mulai dari struktur organisasi hingga relawan bakal hadir dalam acara puncak tersebut.
Terpisah, Politisi Senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan mengatakan dirinya belum mengetahui apakah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri pada puncak peringatan Bulan Bung Karno, Sabtu (24/6/2023).
Puncak peringatan Bulan Bung Karno digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu (24/6/2023).
Namun, Panda memprediksi presiden ke-5 itu tak mengumumkan cawapres Ganjar pada acara tersebut.
Menurut Panda, Megawati biasanya mengumumkan capres atau cawapres pada hari-hari penting.
"Setahu saya belum. Nanti ada waktunya. Jadi Ibu Megawati itu biasanya ambil hari pintar itu," kata Panda saat ditemui di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (22/6/2023).
Dia mencotohkan ketika Megawati mengumumkan Ganjar sebagai bakal calon presiden (capres) pada hari Kartini.
"Ya sama saja waktu hari kartini. Ya kan mengumumkan Ganjar. Jadi itu ada momen yang di luar dugaan," ujar Panda.
3. Cawapres Prabowo
Hingga kini, baik siapa Cawapres pendampin Prabowo Subianto maupun waktu deklarasinya masih menjadi misteri.
Pada bulan lalu, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengungkapkan nama bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto sudah mengerucut dua orang untuk Pilpres 2024.
Dikatakan Cak Imin, satu di antara cawapres Prabowo adalah dirinya sendiri. Satu lainnya masih dirahasiakan.
Namun belakangan, ada momen menarik saat FIFA Macthday Indonesia vs Argentina di stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Pertandingan tersebut dihadiri oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri BUMN yang juga Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Keduanya mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyaksikan pertandingan persahabatan itu.
Dalam momen tersebut, Presiden Jokowi disebut memberikan sinyal dukungan Pilpres 2024 kepada Prabowo Subianto dan Erick Thohir.
Diketahui dalam pertandingan Argentina Vs Indonesia semalam, Prabowo dan Erick Thohir duduk sejajar dengan Jokowi.
Bahkan Prabowo dan Erick Thohir sama-sama memakai pakaian berwarna merah sementara Jokowi memakai pakaian berwarna putih.
Simbol dukungan tersebut juga terlihat dari telunjuk Jokowi yang mengarah kepada Prabowo-Erick.
Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo mengatakan Jokowi memberikan sinyal ‘menjodohkan’ Prabowo Subianto dan Erick Thohir untuk maju pada Pilpres 2024 mendatang.
Momen itu jelas menyatakan memberikan restu kepada dua sosok tersebut.
“Masyarakat bisa menafsir pesan simbolik pak Jokowi yang mencoba mencocokkan atau menjodohkan antara Pak Prabowo Subianto dengan Pak Erick Thohir, itu boleh-boleh saja,” kata Ari kepada wartawan di Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Saat ini komunikasi politik yang terjalin antara Erick Thohir dengan Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto memang sudah terjalin dengan intens.
Simbol tersebut menguatkan kepada publik bahwa Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo-Erick.
“Secara simbolik pesan itu ada, karena memang sehari sebelumnya Pak Jokowi makan siang bersama Pak Prabowo Subianto. Kemudian ada Pak Erick Thohir, karena memang sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI. Namun, ketika ada Pak Prabowo Subianto ceritanya menjadi lain," ujar Ari.
Kecocokan antara Prabowo Subianto dengan Erick Thohir terlihat dalam sejumlah survei dan rekam jejak kinerja.