Profil Yaqut Cholil Qoumas, Menteri yang Disebut Masuk Bursa Bakal Cawapres Ganjar Pranowo
Menag Yaqut Cholil Qoumas, diisukan masuk dalam radar bakal calon wakil presiden (Bacawapres) dari PDIP, pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Agama (Menag) RI, Yaqut Cholil Qoumas, diisukan masuk dalam radar bakal calon wakil presiden (Bacawapres) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), pendamping Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang.
Isu Menag Yaqut berembus, setelah kehadirannya di Puncak Peringatan Bulan Bung Karno 2023, beberapa waktu lalu.
Dalam momentum peringatan Puncak Bulan Bung Karno 2023, Yaqut mendapat tugas membacakan doa.
Lantas, nama Yaqut bukanlah nama baru dalam bursa bakal cawapres Ganjar pun diungkapkan oleh politikus PDIP, Deddy Sitorus.
Siapa sosok Menag Yaqut?
Baca juga: Isu Menag Yaqut Cholil Qoumas Masuk Radar Bacawapres PDIP, Ganjar: Semoga Ada yang Mengusulkan
Profil Yaqut Cholil Qoumas
Dikutip dari situs Kementerian Agama, Yaqut Cholil Qoumas merupakan pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah, pada 4 Januari 1975.
Saat ini, Yaqut menjabat sebagai Menteri Agama di Indonesia.
Ia ditunjuk sebagai Menteri Agama sejak 23 Desember 2020 hingga tahun 2024.
Menteri di kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, menggantikan Fahcrul Razi yang menjabat Menag selama 14 bulan.
Selama berkarier, Yaqut pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Rembang tahun 2004–2005.
Kemudian, menjadi Wakil Bupati Kabupaten Rembang periode 2005–2010.
Selain itu, Yaqut pernah duduk di Senayan, ia Anggota DPR RI tahun 2014-2019.
Belajar di Pesantren dan Menempuh Pendidikan Sekolah Umum
Yaqut Cholil Qoumas atau kerap disapa Gus Yaqut tumbuh di lingkungan pondok, tepatnya di Pondok Pesantren Raudhatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah.
Ia dibimbing dan dibina langsung ayahnya, yang merupakan ulama terkemuka asal Rembang, KH Cholil Bisri, kakak KH Ahmad Mustofa Bisri, dilansir uninus.ac.id.
Selain Gus Yaqut aktif berkegiatan di pesantren, ia juga menempuh studi di pendidikan umum.
Mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).Saat SD, Yaqut sekolah di SDN Kutoharjo (1981–1987).
Yaqut melanjutkan pendidikannya ke SMPN II Rembang tahun 1987–1990.
Lulus SMP, Yaqut meneruskan pendidikannya ke SMAN II Rembang tahun 1990–1993.
Selanjutnya, studi perguruan tingginya juga ditempuhnya di kampus umum, yakni Universitas Indonesia (UI), jurusan Sosiologi.
Ketika menempuh studi di UI, Yaqut juga aktif di organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Depok sebagai salah seorang pendiri.
Hingga di usianya yang ke-30 tahun, Gus Yaqut memutuskan terjun ke politik praktis.
Terjun ke Politik
Ia terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Rembang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
PKB merupakan partai yang didirikan ayahanda Yaqut bersama KH Abdurrahman Wahid dan para kiai lainny.
Pada tahun yang sama, 2005, Gus Yaqut terpilih sebagai Wakil Bupati Rembang periode 2005-2010.
Lima tahun berikutnya, ia terpilih sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2015-2019 sebagai Pengganti Antarwaktu (PAW).
Kala itu, Yaqut menggantikan Hanif Dhakiri yang dilantik menjadi Menteri Ketenagakerjaan.
Ia duduk di Komisi VI, meliputi bidang Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM & BUMN, Standardisasi Nasional.
Lantas, Gus Yaqut kembali menjadi Anggota DPR RI pada periode 2019-2024,
Ia berada di Komisi II meliputi bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kepemiluan, Pertanahan dan Reforma Agraria.
Pernah Jabat Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor 2011-2016
Selain di dunia politik, Gus Yaqut juga aktif menjadi bagian dari organisasi.
Gus Yaqut pernah diamanahi menjadi Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor 2011-2016. Kemudian.
Ia secara aklamasi diamanahi sebagai Ketua Umum PP GP Ansor 2015-2020 pada Kongres XV di Pondok Pesantren Pandanaran, Yogyakarta.
Baca juga: Pengamat: PDIP Full Total Dukung Ganjar Jadi Presiden 2024
Disebut Masuk Bursa Bakal Cawapres Ganjar
Dikutip dari Kompas.tv, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, disebut bukan nama baru dalam bursa bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo, bakal capres PDI Perjuangan (PDIP).
Menurut Politikus PDIP sekaligus Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Ganjar Pranowo, Deddy Sitorus, nama cawapres yang bakal dipilih oleh PDIP untuk mendampingi Ganjar sebenarnya sudah beredar di publik.
“Nama-nama yang kemungkinan akan dipilih itu sebenarnya juga sudah beredar di publik. Tidak ada nama baru sebenarnya kalau menurut saya,” ucapnya dalam Kompas Petang Kompas TV, Senin (26/6/2023).
Lantas, ketika ditanya apakah sosok Andika Perkasa bukan nama baru, Deddy tegas menyebut bukan.
Karena, lanjut Deddy, Andika sudah masuk dalam daftar sepuluh nama yang berpotensi menjadi cawapres Ganjar, seperti yang sebelumnya disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Selain Andika, kata Deddy, ada nama Menteri Agama.
“Sudah ada di dalam sepuluh nama itu. Jadi, ada Pak Sandiaga Uno, ada Pak Erick Thohir. Ada Pak Mahfud, ada Pak Andika, Menteri Agama, PBNU.”
“Makanya saya bilang tadi bukan nama yang baru juga, cuma kan kita memang nggak pernah satu sampai sepuluh kita sebutkan siapa saja,” imbuh Deddy.
Di sisi lain, Deddy meminta semua pihak bersabar menanti pengumuman nama cawapres pendamping Ganjar.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.tv/Kurniawan Eka Mulyana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.