Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo: Insya Allah Menang Pilpres 2024, Guru Saya Jokowi Belajar Politik

Prabowo yakin akan menang dalam Pilpres 2024 lantaran telah belajar politik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
zoom-in Prabowo: Insya Allah Menang Pilpres 2024, Guru Saya Jokowi Belajar Politik
YouTube Mata Najwa
Menhan, Prabowo Subianto saat wawancara dalam program Mata Najwa, Jumat (30/6/2023). Prabowo yakin akan menang dalam Pilpres 2024 lantaran telah belajar politik dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Kali ini insyaAllah (menang di Pilpres 2024) karena saya sudah belajar politik. Saya belajar dari Pak Jokowi yang mengalahkan saya."

"Berarti itu guru yang hebat, jadi ya santai saja," sambungnya.

Rekam Jejak Prabowo dalam Pemilu: dari Pilpres 2004-2019

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ( kanan) berpegangan tangan bersama seusai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam. Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno ( kanan) berpegangan tangan bersama seusai memberikan keterangan pers di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam. Prabowo dan Sandiaga Uno resmi maju mencalonkan diri sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019. (KOMPAS/SIGID KURNIAWAN)

Seperti diketahui, Prabowo pernah empat kali bertarung dalam pilpres.

Pada Pemilu 2004, dirinya ikut dalam konvensi capres yang dilakukan oleh Golkar untuk mencari sosok yang maju dalam pilpres.

Namun, Prabowo kalah lantaran hanya mendapat 39 suara.

Alhasil, konvensi tersebut pun dimenangkan oleh Wiranto yang kemudian didampingi oleh Salahuddin Wahid sebagai cawapres.

Berita Rekomendasi

Lalu, pada Pemilu 2009, Prabowo pun kembali mencoba peruntungannya dengan berpasangan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Namun, saat itu, ia dipasangkan sebagai cawapres dari Megawati.

Kendati demikian, pasangan Mega-Prabowo harus kalah dengan pasangan lain yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang kala itu berpasangan bersama Boediono.

Baca juga: Prabowo dan Jokowi Kian Lengket, Berikut 5 Momen Menarik Pertemuan Keduanya, Termasuk Tanam Mangrove

Dikutip dari Kompas.com, Mega-Prabowo kalah telak dengan pasangan SBY-Boediono.

Berdasarkan hasil hitung Komisi Pemilihan Umum (KPU), SBY-Boediono memperoleh suara sah sebanyak 73.874.562 atau 60,8 persen.

Sedangkan Megawati-Prabowo hanya 32.548.105 suara atau tertinggal separuh suara dari SBY-Boediono.

Seakan tak patah arang, Prabowo kembali bertarung dalam Pilpres 2014 sebagai capres dan berpasangan dengan Hatta Rajasa.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas