TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai sebagai sosok pemersatu bangsa. 

Hal ini lantaran komitmennya yang ingin menjaga kesatuan dan persatuan rakyat Indonesia.

Komitmen Prabowo Subianto itu dilihat oleh Peneliti senior Lembaga Survei Political Statistic (Polstat) Apna Permana sebagai langkah konkrit Ketua Umum Partai Gerindra itu dalam menguatkan pendukung akar rumputnya. 

Apna melihat di Pilpres 2024 nanti Prabowo banyak menggaet pendukung dari basis relawan Presiden Joko Widodo yang dulunya bersebrangan olehnya.

“Ini mengindikasikan bahwa pendukung, relawan dan simpatisan Jokowi lebih banyak menjatuhkan pilihan pada Prabowo untuk menjadi Presiden RI 2024-2029,” kata Apna dikutip Minggu (9/7/2023).

Apna melihat dari hasil data survei Polstat dimana Prabowo menang telak dari Ganjar dalam pemilih presiden Indonesia tersebut. 

Dalam survei tersebut ada sekitar 43,5 persen pendukung Jokowi akan memilih Prabowo.

Jumlah tersebut jauh lebih besar dibandingkan dengan Ganjar Pranowo yang notabennya kader PDIP sendiri yang hanya meraih suara 34,2 persen.

Dengan hasil suara itu, Prabowo Subianto layak disebut sebagai sosok pemersatu bangsa karena berhasil mempersatukan antara pendukungnya dengan pendukung lawan politiknya di 2019 yang lalu.

"Prabowo selalu leading signifikan atas para pesaingnya,” tutur Apna.

Diketahui, Prabowo Subianto tetap berada di peringkat pertama dengan raihan suara 39,2 persen responden, kemudian 27,1% memilih Ganjar dan 26,9% memilih Anies.

Baca juga: Ibaratkan Negara Gedung yang Sedang Dibangun, Prabowo Sebut Mungkin Gilirannya Jadi Pengangkut Batu

Sementara 6,8% responden menyatakan belum punya pilihan (undecided) dalam hasil survei Polstat periode 1-10 Mei 2023.