Rencana Pertemuan Prabowo-Megawati, Langkah Menguatkan Persatuan Setelah Pemilu
Prabowo dan Megawati sudah sering bertemu sebelumnya, Habiburokhman meyakini bahwa pertemuan mereka kali ini akan memberikan dampak yang positif.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menyambut baik mengenai rencana pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.
Habiburokhman mengungkapkan bahwa Prabowo dan Megawati sudah sering bertemu sebelumnya, dan ia meyakini bahwa pertemuan mereka kali ini akan memberikan dampak yang positif.
"Saya pikir kalau kedua tokoh itu kembali bertemu, which is kan memang sudah sering bertemu. Pak Prabowo dengan Ibu Mega ya. Ya akan bagus juga," kata Habiburokhman kepada wartawan, Selasa (11/7/2023).
Habiburokhman menegaskan bahwa perbedaan pendapat dalam pemilihan presiden adalah hal yang wajar, tidak boleh ada permusuhan yang berkepanjangan.
Ia menuturkan bahwa Gerindra menghormati PDIP dan calon presiden yang telah mereka dukung.
Sebaliknya, Ia juga meyakini bahwa Megawati dan PDIP juga menghormati Gerindra.
"Biasalah mau pemilu ada keputusan yang berbeda masing-masing partai kita terbiasa saling menghormati, kami menghormati PDI-P dan capres nya, yang sudah diserahkan. Kami yakin juga ibu mega dan PDI-P menghormati kami," ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa meskipun ada perbedaan pandangan antara Partai Gerindra dan PDIP, sejarah membuktikan bahwa persahabatan antara Prabowo dan Megawati tidak pernah tergoyahkan oleh badai politik apapun.
Habiburokhman menyebutkan bahwa pertemuan dan komunikasi antara kedua tokoh ini merupakan hal yang penting.
"Pak Prabowo dengan Ibu Mega itu kan gak selalu sama. Tapi sejarah membuktikan, sebesar apapun badai, tidak pernah bisa menggoyahkan persahabatan mereka," jelasnya.
Baca juga: Usai Bertemu Prabowo, Cak Imin akan Temui Megawati, PKB Bantah Main Dua Kali: Kami Minta Masukan
Lebih lanjut, Habiburokhman menjelaskan bahwa Partai Gerindra menghormati posisi masing-masing pihak.
Ia menyadari bahwa PDIP sebagai partai terbesar memiliki kebanggaan untuk mencalonkan capres mereka sendiri.
Namun, Partai Gerindra telah menetapkan calon mereka sendiri dan Prabowo akan melaksanakan keputusan partainya.
Meskipun ada perbedaan, kata dia, bahwa setelah Februari 2024, tidak akan ada masalah yang mengganggu persahabatan antara Prabowo dan Megawati.
"Namanya perbedaannya paling kan sampai 2024 setelah Februari 2024 udah nggak ada masalah sama sekali," ungkapnya.
Di sisi lain, Habiburokhman menjelaskan bahwa pertemuan antara Prabowo dan Megawati akan membahas kepentingan besar bangsa dan negara, yaitu bagaimana pemilihan presiden dapat memperkuat persatuan di tengah masyarakat.
Ia menururkan pertemuan antara Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri diharapkan akan memberikan kontribusi positif dalam memperkuat persatuan pasca pemilu.
Meskipun ada perbedaan pandangan politik, keduanya tetap menjaga persahabatan yang telah terjalin sejak lama, dengan tujuan utama memajukan bangsa dan negara.
"Jadi nggak sulitlah ya menyatukan kami PDIP dan Gerindra. Kalau memang karena kepentingan masing-masing iya biasa kok kami sudah terbiasa tapi nggak ada masalah, damai lagi kita akrab lagi," pungkasnya.