Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Survei LSI: Anies Baswedan Lebih Mujur Jika Berpasangan Khofifah Dibanding AHY atau Yenny Wahid

Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dibuat simulasi dengan tiga sosok yang potensi mendampingi sebagai cawapres.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Survei LSI: Anies Baswedan Lebih Mujur Jika Berpasangan Khofifah Dibanding AHY atau Yenny Wahid
Kolase TribunTimur.com
Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Indonesia (LSI) mempublikasikan hasil survei terbarunya.

Kali ini terkait dengan simulasi pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) yang bakal maju di Pilpres 2024.

Dalam survei itu, bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dibuat simulasi dengan tiga sosok yang potensi mendampingi sebagai cawapres.

Adapun sosok tersebut yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Yenny Wahid, dan Khofifah Indar Parawansa.

Dari hasil itu, Anies Baswedan lebih mujur jika Berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa yakni berhasil meraup suara 21,0 persen dari responden LSI.

Meski demikian, kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, pasangan Anies-Khofifah tetap kalah dengan pasangan Ganjar-Erick dan Prabowo-Cak Imin.

BERITA TERKAIT

"Ganjar-Erick Thohir 34,0 persen unggul atas Prabowo-Muhaimin 30,7 persen, sementara Anies-Khofifah 21,0 persen. Sekitar 14,2 persen belum menunjukkan pilihannya," kata Djayadi saat menyampaikan hasil surveinya, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Survei Terbaru LSI Soal Capres 2024: Elektabilitas Prabowo Ungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan

Hasil lain didapatkan Anies Baswedan jika berpasangan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Hasil tersebut lebih rendah jika berpasangan dengan Khofifah.

Dimana hasil survei Anies-AHY hanya meraup 19,7 persen.

Lagi-lagi Anies kalah jika harus berhadapan dengan Ganjar dan Prabowo.

Sementara saat dipasangkan dengan Yenny Wahid, perolehan suara Anies Baswedan lebih merosot lagi yakni hanya 18,2 persen.

Pasangan Anies-Yenny tertinggal dari pasangan Ganjar-Sandiaga Uno dengan perolehan 35,1 persen dan Prabowo-Gibran dengan 33,9 persen.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan hasil temuan terbarunya terkait dengan elektabilitas sosok yang bakal maju sebagai calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 mendatang.

Dari hasil survei bertajuk 'Peta Kompetisi Pilpres dan Sikap Publik terhadap Isu-Isu Nasional' itu, LSI menyajikan dalam dua simulasi.

Adapun simulasi yang pertama yakni 19 nama sosok yang memiliki elektabilitas sebagai calon presiden.

Hasilnya, nama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ungguli beberapa nama, termasuk Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

"Prabowo paling banyak dipilih 25,3 persen, kemudian Ganjar 25,1 persen, Anies
15,4 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Selasa (11/7/2023).

Diurutan selanjutnya, dihuni oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan tingkat elektabilitas 4,3 persen, serta nama-nama seperti Erick Thohir, Mahfud MD hingga Sandiaga Salahuddin Uno yang masing-masing hanya mendapat elektabilitas di bawah 4 persen.

"Ridwan Kamil 4,3 persen, dan nama lainnya kurang dari 4,0 persen. Sekitar
9,8 persen belum menunjukkan pilihannya," kata Djayadi.

Saat nama tersebut dikerucutkan menjadi tiga nama, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali menempati urutan nomor satu.

Prabowo berhasil meraup suara responden LSI sebanyak 35,8 persen unggul sekitar 3,0 persen dari Ganjar Pranowo dan 14,0 persen dari Anies Baswedan.

"Prabowo paling banyak dipilih 35,8 persen, kemudian Ganjar 32,2 persen, dan Anies 21,4 persen. Sekitar 10,6 persen belum menunjukkan pilihannya," ucap dia.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 1-8 Juli 2023. Adapun target populasi survei ini merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.

Seluruh populasi yang dipilih merupakan mereka yang memiliki telepon atau cellphone yakni sekitar 83 perse dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel terhadap populasi itu sendiri dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) atau teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Dengan teknik RDD tersebut sebanyak 1242 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.

Adapun margin of error (MoE) dalam survei ini diperkirakan kurang lebih 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas