TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) menggelar Rakernas XVI di Makassar pada hari ini, Kamis (13/7/2023).

Rakernas APEKSI ini pun menjadi sorotan karena mengundang tiga tokoh yang digadang-gadang akan bersaing dalam ajang Pilpres 2024 mendatang.

Ketiga tokoh tersebut adalah Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ketua Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dan Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku APEKSI memiliki alasan tersendiri mengapa mengundang ketiga tokoh tersebut meskipun mereka belum resmi menjadi Capres yang didaftarkan ke KPU.

Bima Arya mengatakan Ganjar, Prabowo, dan Anies merupakan tokoh-tokoh yang menduduki peringkat tiga teratas survei Capres saat ini.

Meskipun belum resmi didaftarkan ke KPU, baik Ganjar, Prabowo, maupun Anies telah mendapat dukungan dari parpol untuk maju di Pilpres 2024.

Baca juga: Jawaban Anies Kala Ditanya Satu Kata untuk Ganjar dan Prabowo di Acara APEKSI

"Tiga sosok ini kan yang berdasarkan angka-angka survei, konstan, sama semua di survei manapun ada di tiga peringkat atas."

"Dan secara politik juga sudah mendapatkan dukungan dari partai politik, walaupun belum didaftarkan ke KPU," kata Bima Arya dalam tayangan Program 'Kompas Petang' Kompas TV, Kamis (13/7/2023).

Lebih lanjut Bima Arya menyebut, teman-teman Wali Kota juga telah bersepakat untuk mengundang Ganjar, Prabowo, dan Anies ke acara Rakernas APEKSI.

Karena APEKSI ingin andil dalam menjadikan Pemilu 2024 yang mencerahkan dan menyejukkan.

Selain itu, adu argumen antara Ganjar, Prabowo, dan Anies ini juga bisa dijadikan sarana untuk saling mendengar gagasan.

Baca juga: Sosok Prabowo dan Ganjar Pranowo di Mata Anies Baswedan

Baik antar sesama Bacawapres yakni Ganjar, Prabowo, dan Anies.

Atau ajang saling mendengar bagi Bacawapres dengan teman-teman Wali Kota di seluruh Indonesia.

"Teman-teman Wali Kota juga bersepakat untuk mengundang tiga sosok ini. Kami ingin menjadikan Pemilu 2024, Pemilu yang mencerahkan dan menyejukan."