Ketua Umum Ganjarian Soroti Penurunan Baliho Ganjar di Muara Taweh: TNI Jangan Jadi Alat Politik
Pencopotan dan penurunan baliho bergambar Ganjar Pranowo di Muara Taweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah mengundang protes pendukung Ganjar Pranowo.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencopotan dan penurunan baliho bergambar Ganjar Pranowo di Muara Taweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah mengundang protes pendukung Ganjar Pranowo.
Menurut Ketua Umum Ganjarian, Guntur Romli hal tersebut bisa dianggap TNI telah mencederai azas netralitasnya.
Menurut informasi penurunan baliho Ganjar dilakukan pihak Danramil Muara Taweh atas perintah dari Dandim Barito Utara.
"Saya enggak tahu alasan pencopotan itu. Tapi yang mencurigakan kenapa pihak TNI yang mencopot? Apa urusannya TNI dengan baliho?" ujar Guntur Romli, Senin (17/7/2023).
Bagi Guntur, pencopotan baliho Capres justru bisa menimbulkan persepsi negatif.
Sebab Undang-Undang mengharuskan TNI bersikap netral.
Jikapun perlu ada penertiban Baliho, yang berhak melakukannya adalah aparat Pemda, misalnya Satpol PP dan bukan pihak militer.
Baca juga: Panglima TNI Bicara Soal Baliho Ganjar Diturunkan, Begini Respons Capres dari PDI Perjuangan
Guntur menyebut, kesannya pencopotan baliho itu merupakan tindakan titipan agar sosialisasi tentang Ganjar Pranowo sebagai Bacapres di Barito Utara terhambat.
Lebih jauh, pencopotan baliho Ganjar Pranowo adalah usaha membungkam aspirasi masyarakat Barito Utara untuk mengekspresikan pilihan politiknya.
"Jangan juga dengan alasan menjaga ketertiban justru malah menjadi pembungkam aspirasi masyarakat," kata Guntur.
Justru dikhawatirkan tindakan itu tidak berdiri sendiri. Tapi ada titipan kepentingan politik lain yang menjadikan Ganjar Pranowo sebagai sasaran.
"Ganjarian protes sangat keras jika alat-alat militer digunakan untuk menekan Ganjar Ganjarnowo," terangnya.
Baca juga: Beredar Video Baliho Ganjar Pranowo di Muara Teweh Dicopot Anggota TNI, Ini Penjelasan Kapuspen
"Aneh banget jika pencopotan baliho dilakukan oleh anggota TNI. Apalagi jika baliho tersebut berdiri dan terpasang secara legal," sambung dia.