Duduk Perkara Baliho Ganjar Pranowo Dicopot, Bermula Letkol Inf Edi Purwoko Dapat Pesan WA
Dicopotnya baliho Ganjar Pranowo di Muara Teweh bermula saat Letkol Inf Edi Purwoko menerima pesan WA dari putra Bupati Barito Utara.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie

Ia juga menekankan soal netralitas TNI terkait Pemilu 2024.
"Kalau dicopot itu kesannya langsung digaruk, dicopot gitu. Ini tidak."
"Kita tetap pakai aturan yang ada, karena izinnya tidak dipasang di situ, maka kita sampaikan kenapa dipasang di situ."
"Karena sudah jelas soal netralitas TNI," ungkap Yudo Margono saat ditemui TribunJabar.id di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (17/7/2023).
Yudo juga memastikan sebelum mencopot baliho Ganjar, Lektol Inf Edi Purwoko sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Bupati Barito Utara.
Baca juga: Logo Pemprov Jatim Dicatut dalam Undangan Paguyuban Kepala Desa Pendukung Ganjar
Tak hanya itu, Edi Purwoko, dikatakan Yudo, juga sudah berkomunikasi dengan perwakilan PDIP.
"Kemarin dari Dandim Muara Taweh, itu sudah dikoordinasikan dengan pemasangnya."
"Jadi, dari perwakilan partai juga dengan Satpol PP, juga Pak Bupati sudah menyampaikan semuanya."
"Jadi dilepas dan disaksikan oleh mereka," ujar Yudo.
Di kesempatan yang sama, Yudo Margono turut menegaskan dan memastikan jajarannya akan menjaga netralitas dalam Pemilu 2024.
Salah satunya adalah adanya larangan memasang baliho atribut kampanye Pemilu 2024 di area TNI.
"Di situ ada markas Kodim dan perumahan, penekanan saya netralitas TNI itu tidak memasang gambar kampanye di area TNI," tegasnya.
Reaksi Ganjar Pranowo

Mengetahui baliho bergambar dirinya di lahan Kodim 1013/Muara Teweh dicopot, Ganjar Pranowo buka suara.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.