TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus partai PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, mengatakan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengantongi performa yang menjanjikan untuk menjadi Presiden Indonesia berikutnya.

Hal itu turut serta dipengaruhi oleh elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut yang kian menguat.

Budiman mengaku terkesima dengan kemunculan Prabowo menuju Pilpres 2024.

Ia juga mengakui bahwa Prabowo memiliki performa dan hasil survei yang impresif.

“Muncullah nama beliau (Prabowo) ini dan cukup impresif dalam performa surveinya,” kata Budiman seperti dikutip dari kanal YouTube Mind TV Indonesia, Sabtu (22/7/2023).

Baca juga: Fahri Hamzah Sebut Prabowo Paling Mungkin Jadi Presiden Rekonsiliasi

Performa Prabowo di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan memang banyak mendapatkan apresiasi positif dari publik.

Maka dari itu tak heran, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjadi salah satu kementerian yang memiliki rapor baik di mata masyarakat.

Performa menteri andalan dan terbaik Presiden Jokowi di Kemenhan memang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Dengan jaringan internasionalnya yang kuat, Prabowo kerap kali menjalin kerja sama dengan negara-negara luar untuk terus mengoptimalkan alutsista yang ada di Indonesia.

Melihat hal tersebut, Budiman menilai Prabowo memiliki performa kuantitatif yang baik dan terjaga.

Ia menuturkan, hal itu bisa menjadi modal kuat untuknya menjelang Pilpres 2024 nanti.

“Dan orang ini ternyata performa secara kuantitatifnya juga terjaga, politik ya,” ujar Budiman.

Performa impresif yang dimiliki Prabowo turut menguatkan tingkat elektabilitasnya menuju Pilpres 2024.

Itu bisa dilihat dari hasil survei terbaru yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Pada survei yang diadakan 1-8 Juli 2023, Prabowo berhasil menempati peringkat teratas dari skema tiga nama Capres.

Prabowo sukses mengungguli Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Dengan melibatkan sebanyak 1242 responden, Prabowo berhasil mengumpulkan dukungan sebesar 35,8 persen suara.

Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan capres partai PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo yang meraup suara sebanyak 32,2 persen dan capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan yang mengantongi dukungan sebesar 21,4 persen.