Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suvei LSN: Prabowo dapat Bonus Elektabilitas dari Jokowi Effect, Pemilih PDIP Juga Mulai ke Prabowo

Jokowi Effect tersebut menjadikan bonus terhadap elektabilitas Prabowo sebab kini banyak pemilih PDI Perjuangan yang mulai mendukung Prabowo Subianto.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Suvei LSN: Prabowo dapat Bonus Elektabilitas dari Jokowi Effect, Pemilih PDIP Juga Mulai ke Prabowo
Instagram.com/prabowo
Momen saat Menhan Prabowo Subianto mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan blusukan ke Pasar Bululawang, Malang, Jawa Timur, hari ini (24/7/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Survei Nasional (LSN) menyatakan adanya efek elektoral dari Presiden Jokowi atau Jokowi Effect terhadap elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dua tokoh ini  kerap menebar kebersamaan yang oleh pengamat dianggap sebagai sinyal endorsement atau dukungan Jokowi kepada Prabowo.

Berdasarkan hasil temuan LSN, Jokowi Effect tersebut menjadikan bonus terhadap elektabilitas Prabowo sebab kini banyak pemilih PDI Perjuangan yang mulai mendukung Prabowo Subianto.

"Selain dari basis massa Jokowi, Prabowo juga memperoleh bonus elektabilitas dari konstituen PDI Perjuangan," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry saat menyampaikan hasil surveinya secara daring, Rabu (26/7/2023).

Kendati demikian, kata Gema, memang sejatinya persentase pemilih PDIP yang mendukung Ganjar masih lebih besar dibanding yang bermigrasi ke Prabowo.

Baca juga: Survei Terbaru LSN: Prabowo Subianto Menguat, Ganjar Melemah, Anies Tak Ada Progres

Namun, lanjut dia, jumlah dukungan kepada Ganjar itu terus melemah, melainkan sebaliknya kepada Prabowo Subianto.

Berita Rekomendasi

"Dalam setahun terakhir persentase konstituen PDI-P yang memilih Ganjar terus menurun, sementara yang menjatuhkan pilihan pada Prabowo semakin membesar," kata dia.

"Saat ini sudah lebih dari 38,0 persen konstituen PDI-P yang bermigrasi ke Prabowo dan tinggal 45,3 persen yang masih bertahan di kubu Ganjar," sambung Gema.

Dukungan dari pemilih PDIP itu, menurutnya, makin diperkuat dengan adanya segelintir elite PDIP yang secara terbuka menyatakan dukungan kepada Prabowo.

Diantaranya yakni Effendi Simbolon dan Budiman Sudjatmiko.

Dengan begitu, Gema meyakini kalau mulai adanya pemilih PDIP yang mendukung Prabowo karena adanya efek dari Presiden Jokowi.

"Mengapa basis massa Jokowi dan konstituen PDI Perjuangan banyak yang mengalihkan dukungannya ke Prabowo? Selain faktor Jokowi Effect, banyak diantara mereka yang merasa lebih nyaman bernaung di bawah panji Prabowo daripada berlindung di kandang banteng," tukas dia.

Sebagai informasi, survei bertajuk 'Dinamika Peta Dukungan terhadap Tiga Capres Papan Atas dan Arah Dukungan Massa Jokowi Jelang Pemilu 2024' itu dilakukan pada periode 10 sampai 19 Juli 2023 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

Populasi dari survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia yang telah berumur minimal 17 tahun (memiliki e-KTP).

Adapun jumlah sampel yang dilibatkan dalam survei ini ada sebanyak 1420 responden yang diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak berjenjang (multistage random sampling).

Pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara tatap muka dengan responden dipandu kuesioner. Sedangkan ambang kesalahan margin of error (MoE) sebesar kurang lebih 2,6 persen dengan tingkat kepercayaan (level of confidence) 95 persen.

Validasi data mengacu pada data kependudukan yang dikeluarkan BPS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas