Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernyataan Tegas Gibran Bukan Juru Kampanye Ganjar, Pengamat: Sinyal Ikut yang Didukung Jokowi

Ujang Komarudin menilai, Gibran mengirim sinyal mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pernyataan Tegas Gibran Bukan Juru Kampanye Ganjar, Pengamat: Sinyal Ikut yang Didukung Jokowi
Sekretariat Presiden
Empat orang yang selama ini ramai dibicarakan menjelang Pilpres 2024, duduk satu meja di ruang tunggu Bandara Adi Soemarmo, Solo, Senin, (24/7/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka membantah menjadi juru kampanye calon presiden yang didukung partainya PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, Gibran mengirim sinyal mendukung Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.

Menurutnya, sinyal Gibran mendukung Prabowo bisa dibaca dari rangkaian peristiwa yang terjadi sejak Mei 2023 silam, di mana Gibran mengumpulkan relawan pendukungnya dan pendukung Jokowi untuk menyatakan dukungan ke Prabowo.

"Saya lihat dalam perspektif orang Jawa ini sangat jelas dan sangat clear, arah dukungan Gibran itu ikut arah dukungan Jokowi. Bisa saja, Gibran membantah dia bukan jurkam Ganjar karena ada indikasi atau sinyal arah dukungan Gibran kelihatannya ikut Jokowi, ingin ke Prabowo," kata Ujang, Kamis (27/7/2023).

"Bisa saja seperti itu kita tidak tahu, apakah main dua kaki, di politik segalanya bisa terjadi," imbuhnya.

Ujang mengatakan penegasan yang disampaikan Gibran bahwa dirinya bukan jurkam Ganjar itu merupakan pernyataan yang jujur.

Dirinya pun memperkirakan, proses penunjukan jurkam Ganjar di PDIP belum dilakukan secara resmi.

Berita Rekomendasi

"Jadi apa yang dikatakan Gibran bisa jadi itu memang ucapan betul bahwa faktanya dia bukan jurkam Ganjar Pranowo, karena jurkam itu ada SK (Surat Keputusan), penunjukan, peresmian. Kalau itu belum ada, Gibran bisa katakan bahwa dia bukan jurkam Ganjar," ujarnya.

Lebih lanjut, Ujang mengamini bahwa Jokowi dan Gibran merupakan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam konstruksi politik hari ini. 

Ia mengatakan rasional apabila Jokowi lebih memilih mendukung Prabowo untuk peran pasca tak menjabat sebagai presiden.

"Di konstruksi politik hari ini, betul Jokowi kader PDIP, Gibran kader PDIP. Tapi kita tahu juga kekuasaan keluarga Jokowi di PDIP lemah, tidak ada, peran dan fungsi yang kuat ketua umum (Megawati Soekarnoputri). Kalaupun dukung Ganjar, kalau Jokowi sudah tidak jadi presiden maka tidak akan punya peran apa-apa," ujar Ujang.

Baca juga: Foto Profil Nyeleneh hingga Cara Komunikasi Berbeda, Gibran Akui Punya Konsultan Politik

"Tapi kalau dukung Prabowo rasional. Bisa saja Jokowi ingin punya peran besar pasca tidak jadi presiden lagi," sambung dia.

Sementara itu Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Komunikonten, Hariqo Satria juga menyoroti pernyataan Gibran.

Menurutnya ada kemungkinan Wali Kota Solo itu cenderung mendukung Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ketimbang Ganjar.

"Apakah itu tanda dukungan bagi Pak Prabowo? Gibran itu memahami, walaupun Prabowo kalah dalam dua kali pilpres oleh Jokowi, dan walaupun posisi Prabowo pernah di atas Jokowi, namun ketika berada di pemerintahan, Prabowo itu menjadi bawahan yang loyal dan hormat pada Presiden RI, Joko Widodo,” kata Hariqo, Jumat (28/7/2023).

Selain itu, ia menilai baik relawan Jokowi maupun Gibran memahami hal itu ada pada Prabowo, dan bahwa Prabowo bukanlah ancaman bagi agenda pemerintahan Jokowi.

Prabowo tak pernah bertentangan dengan Jokowi dalam hal kebijakan, baik pertahanan, ekonomi, maupun sepak bola.

"Saat ini kita melihat banyak orang mengatakan ‘saatnya Prabowo’ kelahiran dua kata itu membuktikan bahwa Prabowo dinilai sebagai seorang yang mengutamakan persatuan. Siap dipimpin dan siap memimpin, taat pada pimpinan dan sabar menghadapi hujatan," kata Hariqo.

“Kemungkinan itu yang menjadi penilaian orang banyak termasuk para relawan," tambahnya.

Sebelumnya, Gibran menegaskan bahwa dirinya bukan jurkam Ganjar. Ia bilang, masih banyak politikus senior yang lebih mampu menjadi juru kampanye.

"Saya bukan jurkam, kan belum masuk masa kampanye. Jurkam ki sing senior (jurkam itu yang senior)," katanya usai menghadiri acara Ibadah Syukur dan Perayaan Hari Lanjut Usia Nasional 2023 di Stadion Manahan Solo pada Kamis, 20 Juli 2023 lalu.

Baca juga: Respons Gibran, PKB Yakin Jokowi Cenderung Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Gibran sebut kampanye belum mulai

Gibran Rakabuming Raka kembali menegaskan bahwa dirinya bukan juru kampanye bakal calon presiden (bacapres) PDI Perjuangan Ganjar Pranowo.

Alasannya, sampai saat ini tim kampanye Ganjar untuk memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 belum terbentuk.

“Timnya itu belum terbentuk. Kampanye belum mulai,” ujar Gibran di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Dirinya mengatakan, selama ini framing media massa tidak benar ketika mengarahkan bahwa dirinya berafiliasi dengan bacapres tertentu.

“Tim resminya memang belum, kampanye belum mulai, tetapi beritanya sudah ngaco semua, kasihan warga ini,” ujar dia.

Meski begitu, Gibran mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah memutuskan untuk memberi dukungan pada salah satu bacapres.

Hanya saja, ia bungkam dan tak mau memberi tahu ciri-ciri figur tersebut. “Sudah (ada bacapres yang didukung Jokowi),” kata Gibran.

Respons Sekjen PDIP Hasto

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menepis soal pernyataan Gibran Rakabuming Raka yang tidak menjadi juru kampanye capres tertentu, termasuk Ganjar Pranowo.

Menurut Hasto, pernyataan Gibran tersebut hanya diambil sepotong.

"Saya komunikasi sama Mas Gibran. Mas Gibran mengatakan “Aduh, Pak Sekjen, itu diedit”," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis (27/7/2023).

Hasto mengatakan bahwa yang dimaksud Gibran adalah bahwa juru kampanye sampai saat ini memang belum dibentuk.

Baca juga: Gibran Tanggapi Namanya Jadi Cawapres Prabowo: Itu Imajinasi Kalian Semua

"Karena Jurkam ini didaftarkan di KPU. Jadi jurkam daftar di KPU. Kampanye juga belum dilakukan hanya ini kan dilakukan oleh tim kampanye" kata dia.

Bahkan, dikatakan Hasto, tim kampanye pemenangan Ganjar sampai saat ini pun belum dibentuk.

"Karena menunggu konsolidasi parpol, menunggu siapa yang menjadi bacawapres setelah itu dibentuk tim kampanye dan tim pemenangan Pak Ganjar Pranowo tingkat nasional, dan kemudian tim kampanye nasional ini memiliki struktur di dalam struktur itu ada jurkam-jurkam," kata dia

"Jadi jurkam memang belum ada, jurkam itu nanti setelah pasangan dibentuk dan kemudian ada pendaftaran tim kampanye di KPU," pungkasnya.

Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka membantah dirinya bakal menjadi juru kampanye (jurkam) calon presiden (capres) tertentu di pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Baca juga: Gibran Bicara Arah Karir Politiknya di 2024: Saya Fokus di Solo Dulu

Hal tersebut diungkap oleh Gibran saat memberikan pernyataan saat mendatangi pertemuan silaturahmi dan makan siang relawan Presiden Jokowi di Rumah Makan Telaga Sampireun Kramat Kwitang Jakarta pada Kamis (27/7/2023).

Menurut Gibran, posisinya kini seolah ditarik kanan dan kiri pilihan capres di pilpres 2024. Satu di antaranya, isu dirinya menjadi jurkam salah satu capres tertentu.

"Pak ibu jangan terpengaruh ter-framing dengan pemberitaan-pemberitaan. Posisi kita ditarik kiri kanan. Gibran ini jurkam, besoknya Gibran bukan jurkam. Jangan dipercaya semua," kata Gibran dalam sambutannya.

Baca juga: Gibran Bantah Jadi Jurkam Capres Tertentu: Posisi Kita Ditarik Kiri Kanan

Gibran meminta para relawan untuk menunggu arahan Presiden Jokowi terkait pilpres 2024.

"Bapak ibu tunggu saja arahan dari Pak Jokowi," tukasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas