Survei SMRC: 40,6 Persen Publik Nilai Jokowi Dukung Ganjar di Pilpres 2024
Saiful menjelaskan dukungan dari Jokowi menjadi penting karena tingkat kepuasan pada kinerjanya sangat positif di mata pemilih.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan 40,6 persen publik meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani mengatakan dalam temuan lembaganya hanya 28,3 persen publik meyakini Presiden Jokowi mendukung Prabowo Subianto dan 11,9 persen ke Anies Baswedan.
Saiful menjelaskan dukungan dari Jokowi menjadi penting karena tingkat kepuasan pada kinerjanya sangat positif di mata pemilih.
Pada survei SMRC Juli 2023, tingkat kepuasan publik pada Jokowi 77,3 persen, bahkan sempat mencapai sekitar 80 persen.
“Jika penilaian publik pada Jokowi sangat positif dan jika dia memihak pada satu calon maka pemilih yang positif pada Jokowi akan cenderung mendukung calon-calon yang didukung olehnya," kata Saiful dalam keterangannya, Kamis (3/8/2023).
Baca juga: Survei SMRC: Erick Thohir Paling Potensial Mendapat Dukungan Jika Dipasangkan dengan Ganjar Pranowo
Menurut Saiful, pemilih yang memiliki penilaian positif pada kinerja Jokowi berharap program-programnya dilanjutkan pada pemerintahan berikutnya.
Dia menyebut SMRC juga melakukan survei terhadap empat nama yang diyakini bisa melanjutkan program Presiden Jokowi.
"Dari empat nama yang diajukan dalam survei ini, ada 40 persen yang menilai Ganjar bisa melanjutkan program kebijakan Jokowi, 29,7 persen menyebut Prabowo, 15 persen Anies, dan 0,9 persen Airlangga Hartarto. Masih ada 14,4 persen yang belum menjawab," ujar Saiful.
Dia menerangkan dalam tiga kali survei (April sampai Juli 2023), penilaian bahwa Ganjar bisa melanjutkan kebijakan Jokowi tidak mengalami perubahan berarti, yakni 44,5 persen di April-Mei, 36,3 persen Mei, dan 40 persen di Juli 2023.
Sementara penilaian bahwa Prabowo bisa melanjutkan kebijakan Jokowi sedikit menguat dari 25 persen di April-Mei, menjadi 27,9 persen Mei dan 29,7 persen di Juli 2023.
Saiful menjelaskan bahwa secara umum opini publik tentang siapa yang akan melanjutkan program Jokowi cukup menyebar di antara Ganjar dan Prabowo.