Jelang Pilpres 2024, Anies Baswedan Jarang Interaksi dengan Jokowi, Akui Kini Hanya Warga Biasa
Anies Baswedan akui kini menjadi warga biasa sehingga tak bisa banyak berinteraksi dengan Presiden Jokowi seperti Bacapres lainnya, Prabowo dan Ganjar
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS - Bacapres dari Partai NasDem, Anies Baswedan mengungkapkan alasannya mengapa kini ia jarang berinteraksi dengan Presiden Jokowi.
Anies mengaku, ia memang sering berinteraksi dengan Presiden Jokowi ketika masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Interaksi tersebut, terjadi ketika Anies dan Presiden Jokowi menghadiri kegiatan atau pertemuan.
"Begini ketika saya bertugas sebagai Gubernur, pekerjaannya memang membuat kita (Anies dan Jokowi) banyak interaksi."
"Ada pertemuan-pertemuan, ada kegiatan yang melibatkan Gubernur bersama Presiden," kata Anies dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (4/8/2023).
Sedangkan saat ini, Anies hanyalah warga negara biasa bukan lagi Gubernur DKI Jakarta.
Baca juga: Anies Baswedan Ogah Respons Golkar Tak Mau Berikan Dukung di Pilpres, Sebut Airlangga Sahabatnya
Sehingga, ia jarang berinteraksi secara langsung dengan Presiden Jokowi.
Berbeda dengan Bacapres lainnya, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang masih menjabat di jajaran pemerintahan.
Yakni Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan dan Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah.
"Saat ini saya warga negara biasa, ya seperti Anda (wartawan) juga. Kemudian kalau Pak Prabowo Menteri Pertahanan, ya otomatis aktivitas bersama dengan presidennya sebagai atasan."
"Sama Pak Ganjar adalah Gubernur Jawa Tengah, tentu saja kalau presiden ke Jawa Tengah beraktivitas bersama," terang Anies.
Baca juga: Ketua Umum Golkar Sebut Hanya Dukung Prabowo atau Ganjar, Anies Baswedan: Tidak Usah Ditanggapi
Untuk itu, Anies menilai, jarangnya interaksi antara dirinya dengan Presiden Jokowi adalah hal yang normal.
Anies mengaku, terakhir ia bertemu langsung dengan Presiden Jokowi adalah saat dirinya pamit dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada November tahun kemarin.
Setelahnya, ia sudah menjadi warga biasa, sehingga menurutnya justru akan merepotkan jika ia terus menerus menemui Presiden Jokowi.