Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Golkar-PAN Dukung Prabowo, PPP: KIB Belum Resmi Bubar!

Donnie menejelaskan tugas KIB adalah mendiskusikan terkait visi dan misi membangun negeri dan itu disepakati ketiga partai politik (parpol).

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Golkar-PAN Dukung Prabowo, PPP: KIB Belum Resmi Bubar!
WARTAKOTA/YULIANTO
Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono (kanan), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan (kanan) dan Ketua Umum Golkar?Airlangga Hartarto (tengah) memberikan terangan dipertemuan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB)?yang diinisiasi Golkar, PAN, dan PPP melakukan pertemuan di kediaman Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Jalan Widya Chandra III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (27/4/2023). Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Donnie Tokan mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum resmi bubar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Donnie Tokan mengatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) belum resmi bubar.

Hal itu merespons keputusan Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

Baca juga: Koalisi Prabowo Disebut yang Terkuat Saat Ini, Peluang Menang di Pilpres 2024

"KIB belum resmi bubar, PPP menghargai sikap Golkar dan PAN," kata Donnie kepada wartawan, Senin (14/8/2023).

Menurut Donnie, PAN dan Golkar juga sebelumnya menghargai sikap PPP mendukung Ganjar Pranowo.

"Kita patut bersyukur rekan-rekan partai KIB sudah menetapkan pilihan masing-masing. Semoga kita semua akan bekerja sungguh-sungguh untuk memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia," ujarnya.

Dia menuturkan bahwa KIB hanya sebatas wadah bagi PPP, PAN, dan Golkar untuk mendiskusikan mengenai masalah kebangsaan.

BERITA TERKAIT

"Bukan untuk menetapkan capres-cawapres," tegas Donnie.

Baca juga: Fadli Zon: Pak Prabowo Orang yang Tak Bisa Bersandiwara

Donnie menejelaskan tugas KIB adalah mendiskusikan terkait visi dan misi membangun negeri dan itu disepakati ketiga partai politik (parpol).

"Lalu kemudian pilihan pada capres dan cawapres ternyata beda pilihan, itu baik-baik saja karena muaranya kan jelas, yaitu membangun kesejahteraan rakyat Indonesia, itulah indahnya berdemokrasi," ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas