Elektabilitas Rebound, PDIP Anggap Daya Terima Rakyat untuk Ganjar Besar
Hasto menyebut survei Litbang Kompas dalam simulasi lima bakal capres menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 31,8 persen.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menganggap daya terima masyarakat untuk bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo begitu besar.
Hal itu merespons hasil survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Ganjar mengalami rebound setelah sebelumnya sempat anjlok.
"Ini menunjukkan daya terima rakyat yang begitu besar terhadap Ganjar Pranowo seiring dengan tingkat dikenal yang makin luas," kata Hasto dalam keterangannya dikutip pada Selasa (22/8/2023).
Hasto menyebut survei Litbang Kompas dalam simulasi lima bakal capres menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 31,8 persen.
Ganjar unggul atas bakal capres lain, yakni Prabowo Subianto 27,8 persen, dan Anies Baswedan 15,6 persen.
"Selisih keunggulan Ganjar 4 persen lebih tinggi dari Prabowo," ujar Hasto.
Dia menuturkan dalam kajian internal melalui berbagai diskusi menyatakan rakyat sudah melihat adanya perbedaan karakter antara Ganjar dan capres lainnya.
"Doktrin penggalangan 'Ganjar untuk Semua' dan pentingnya kesinambungan dengan Presiden Jokowi, Gerak Cepat Indonesia Maju semakin dikenal," ungkap Hasto.
Terlebih, Hasto menegaskan Ganjar berhasil mengentaskan 1 juta orang miskin di Jawa Tengah, program beli tanah dapat rumah, serta karakter kepemimpinannya yang merakyat, gemar blusukan dan tinggal di rumah warga menjadi strong points.
"Jadi Ganjar dikenal dengan komitmennya yang pro kesejahteraan rakyat. Karena itulah Ganjar dipersepsikan paling kuat sebagai sosok yang melanjutkan kepemimpinan Jokowi," ucapnya.
Adapun Survei Litbang Kompas dilaksanakan melalui wawancara tatap muka pada 27 Juli hingga 7 Agustus 2023.
Survei ini menggunakan 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan bertingkat di 38 provinsi se-Indonesia.
Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error ± 2,65 persen. Kesalahan di luar pemilihan sampel mungkin terjadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.