Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Ubah Nama Koalisi jadi Indonesia Maju, Pengamat: Mau Identikkan Diri sebagai Penerus Jokowi

Pengamat politik Bawono Kumoro mengomentari perihal koalisi pendukung bakal calon presiden Prabowo Subianto dari KKIR menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Prabowo Ubah Nama Koalisi jadi Indonesia Maju, Pengamat: Mau Identikkan Diri sebagai Penerus Jokowi
Tribunnews.com/Istimewa
Momen Jokowi menunjuk arah Prabowo saat calon presiden itu mendampingi Jokowi di Pasar Tradisional Grogolan, Pekalongan, Jawa Tengah guna mengecek bahan dasar pokok, Selasa (29/8/2023). Pengamat politik Bawono Kumoro mengomentari perihal nama baru koalisi pendukung bakal calon presiden (cawapres) Prabowo Subianto. 

TRIBUNNEWS.COM - Pengamat politik Bawono Kumoro mengomentari perihal nama baru koalisi pendukung bakal calon presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Prabowo sebelumnya mengganti nama koalisinya dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Bawono menilai, langkah Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan bagian penting jelang Pilpres 2024.

Prabowo ingin mendapatkan label dari publik sebagai sosok yang paling tepat melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

"Prabowo Subianto bersama dengan partai-partai politik pendukung mau mengidentikkan diri sebagai keberlanjutan kepemimpinan Jokowi," katanya kepada Tribunnews.com, Rabu (30/8/2023).

Bawono menyebut, Prabowo mengganti nama koalisi pendukungnya merupakan keputusan yang tepat.

Baca juga: Prabowo Namai Koalisi Indonesia Maju, Relawan Ganjar: Langgar Hak Cipta, Tak Punya Malu

Menteri Pertahanan RI ini dinilai jeli dalam melihat dinamika politik sekarang ini.

Berita Rekomendasi

"Prabowo sadar betul apabila tren positif elektabilitas diperoleh sepanjang tahun ini.

Satu antara lain berasal dari peningkatan dukungan pemilih Jokowi di Pemilu 2019 terhadap Prabowo," lanjut Bawono.

Bawono kemudian mengutip sejumlah survei terbaru terkait elektabilitas Prabowo.

"Salah satu temuan menarik dari survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan suara pemilih Joko Widodo yang akan mendukung Prabowo Subianto di Pemilu mendatang kian besar,"

Angka tersebut naik sejak Januari 2023 lalu. Pada Januari suara dari pemilih Joko Widodo mendukung Prabowo sebesar 27,7 persen. Lalu meningkat lagi menjadi 33,9 persen pada bulan Mei 2023. Pada bulan Agustus 2023 ini suara dari pemilih Joko Widodo mengalir kepada Prabowo sebesar 36,4 persen," papar dia.

Baca juga: Prabowo Beri Nama Koalisi Indonesia Maju, Tak Dipersoalkan PDIP, Dikritik Keras Relawan Ganjar

Bawono juga mengutip temuan survei nasional Indikator Politik Indonesia selama beberapa bulan terakhir.

Survei periode April 2023 elektabilitas Prabowo masih 24,6 persen basis pemilih dari Joko Widodo-Maruf Amin mendukung Prabowo Subianto.

Kemudian di survei periode bulan Juni 2023 telah mencapai 28,5 persen.

Bawono menilai, sosok Prabowo saat ini tengah memperoleh atensi luas dari publik dan juga elite politik dalam beberapa bulan terakhir.

Dirinya dianggap sebagai bakal capres memiliki peluang untuk terpilih di Pemilu 2024 mendatang.

"Pandangan positif terhadap Prabowo sebagai figur paling cocok dalam melanjutkan program-program dari kebijakan Presiden Joko Widodo," ucap Bawono.

Ditambah juga endorse politik yang dilakukan Jokowi untuk Prabowo yang kerap berbagai kesempatan mempromosikan menterinya itu sebagai calon presiden potensial dalam pemilihan presiden mendatang.

"Karena itu tidak mengherankan apabila secara perlahan-lahan Prabowo mulai berhasil menuai dukungan dari sebagian pemilih Jokowi di Pemilu terdahulu," tutup Bawono.

Baca juga: VIDEO Elite PDIP: Di Seantero Indonesia Baliho Ganjar Pranowo Bertuliskan Slogan Indonesia Maju

Penjelasan Prabowo

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di acara rangkaian HUT ke-25 PAN di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di acara rangkaian HUT ke-25 PAN di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam. (Tribunnews/Rizki Sandi Saputra)

Momen Prabowo ubah nama koalisi terjadi saat dirinya memberikan sambutan di acara rangkaian HUT ke-25 PAN, di Golden Ballroom, Hotel Sultan, Jakarta pada Senin (28/8/2023) malam.

"Kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju," katanya.

Prabowo menyatakan, nama tersebut ditetapkan atas hasil rerembukan dengan para ketua umum keempat partai politik (parpol) tersebut.

Adapun mereka yakni, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra.

Keputusan itu juga didasari secara singkat karena didasari atas kecintaan koalisi tersebut terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

"Pemikiran-pemikiran beliau (Jokowi) benar dan berhasil sampai sekarang dan untuk itu lah saya sepenuh hati saya ingin teruskan perjuangan beliau dan bersama tim kita," kata dia.

"Bersama tim kita tadi kita berembuk, para ketua umum tadi berembuk walaupun sebentar, iya Pak zul, Pak Airlangga, Gus (Imin) sama profesor (Yusril)," tandas Prabowo.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan/Rizki Sandi Saputra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas