Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat ke Anies dan NasDem: Kami Harus Cabut Mandat, Buat Apa Masih Bersama Pengkhianat

Partai Demokrat sebut Bacapres Anies Baswedan dan Nasdem penghianat usai tunjuk Cak Imin jadi Cawapres, beri sinyal hengkang dari koalisi.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Demokrat ke Anies dan NasDem: Kami Harus Cabut Mandat, Buat Apa Masih Bersama Pengkhianat
ist
Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra - Partai Demokrat sebut Bacapres Anies Baswedan dan Nasdem pengkhianat usai tunjuk Cak Imin jadi Cawapres, beri sinyal hengkang dari koalisi. 

TRIBUNNEWS.COM - Partai Demokrat mengaku sangat kecewa terhadap sikap Bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Partai Nasdem. 

Sebelumnya, Demokrat menyebut Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, telah menunjuk Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies. 

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menilai sikap Anies maupun pihak Surya Paloh adalah bentuk pengkhianatan terhadap partainya. 

Herzaky bahkan menyebut, koalisi yang dijalin oleh Anies dan PKB tak beretika dan tak pantas.

"Demokrat komitmen di Koalisi Perubahan dengan enam Pasal poin yang sudah disepakati di piagam kerja sama, tetapi teman-teman Nasdem berkhianat bersama mas Anies Baswedan, berkomplot di belakang bersama PKB tanpa ada komunikasi dengan kami," ujar Herzaky, dikutip dari youTube KompasTV, Jumat (1/9/2023).

Herzaky menyatakan, sudah tak ada asa lagi bagi partainya untuk kembali berjalan dengan Nasdem dan Anies di Pilpres 2024. 

Baca juga: Jelang Finalisasi Keputusan Duet Anies-Cak Imin, Wakil Ketua Umum PKB Sebut Cak Imin Sedang Dipingit

Herzaky mengatakan, sampai saat ini Demokrat tidak pernah menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan, namun pihaknya akan segera mencabut mandat dalam persetujuan yang sudah dibuat. 

BERITA TERKAIT

Langkah itu nantinya akan diputuskan melalui rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat

"Langkah pertama kami adalah secara resmi harus mencabut mandat dan itu nanti akan diputuskan dalam rapat Majelis Tinggi Partai." 

"Kalau secara resmi nanti akan dilaksanakan rapat bersama Majelis Tinggi Partai, tetapi secara de facto situasinya adalah dari kader-kader kami dari seluruh Indonesia sudah menyampaikan, ya kita sudah dikhianati buat apa kita masih bersama penghianat yang tidak tahu diri, yang tidak beretika dan bermoral, lebih baik kami berjuang bersama rakyat," tegas Herzaky. 

Herzaky mengatakan, Partai Demokrat mempersilahkan jika memang Nasdem dan PKB akan berkoalisi dengan ditunjuknya Cak Imin sebagai cawapres Anies.

Namun ia menegaskan, Demokrat tak akan bergabung dalam koalisi tersebut. 

"Alhamdulillah kami sudah ditunjukkan Allah SWT sebelum pendaftaran, sehingga kami tahu siapa sebenernya lawan dan siapa yang pantas kami hormati untuk menjadi pemimpin," ujarnya. 

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies Baswedan,  Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Anies Baswedan, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Kolase Tribunnews.com (Istimewa-Tribun News/Irwan-Dok DPRI)

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus Anggota Tim 8, Teuku Riefky Harsya, menyebut Partai Nasdem secara diam-diam telah meneken kerja sama dengan PKB. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas