Tanggapi Pidato AHY, Anies: Bila Tak Sesuai Harapan, Kita Saling Memaafkan
Anies Baswedan menanggapi pidato terbaru AHY setelah Partai Demokrat keluar dari koalisi. Ia meminta agar semua pihak bisa saling memaafkan.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden Anies Baswedan menanggapi pidato Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Senin (4/9/2023).
Pidato AHY itu adalah pidato pertamanya sejak Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Anies mengatakan, apa yang terjadi dalam sepekan terakhir lantaran adanya perbedaan perspektif antar sejumlah tokoh.
Oleh karena itu, ia menghormati pilihan Partai Demokrat yang keluar dari koalisi dan tak lagi mendukungnya sebagai capres di Pilpres 2024.
"Tadi siang (kemarin, red), saya mendengar Mas AHY memberikan press conference, menyampaikan itu dan kami menghormati apa yang menjadi pilihan Partai Demokrat," kata Anies dalam program Mata Najwa, Senin kemarin.
Baca juga: Anies Ungkap Rentetan Peristiwa Pecah Kongsi dengan Demokrat: Puncaknya Terjadi Selasa 28 Agustus
Anies juga menyinggung tidak adanya kesepakatan sejak Selasa (29/8/2023) sore saat terjadi pembicaraan antara Tim Delapan.
Ia berharap, apabila ada kesalahan atau hal yang tidak sesuai dengan harapan, semua pihak bisa saling memaafkan.
"Saya berharap kita bisa semuanya melihat tidak ada yang sempurna. Saya tidak sempurna, pelaku-pelaku tidak sempurna."
"Bila ada khilaf, salah atau hal yang tidak sesuai dengan harapan, kita saling memaafkan," ucap Anies.
Dalam momen itu, Anies mengatakan, perbedaan pendapat antara Partai NasDem dengan Partai Demokrat sebenarnya sudah mencuat di pekan terakhir bulan Agustus 2023.
Perbedaan pendapat NasDem dan Demokrat disebut Anies sampai sulit dijembatani.
Anies menguraikan, pada Minggu-Selasa, 27-29 Agustus 2023 terjadi percakapan intensif dari Tim Delapan, yang berisi perwakilan NasDem, Demokrat, dan PKS.
Anies mengatakan sudah ada situasi perbedaan pandangan yang tidak bisa dipertemukan.
"Dan puncaknya itu pada hari Selasa, ada pertemuan yang mereka tidak tahu adanya perbedaan itu."