Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Menilai Surya Paloh Jodohkan Anies dengan Cak Imin karena NU dan Jawa Timur, Bukan Soal PKB

Pangi Syarwi Chaniago menilai dijodohkannya Anies Baswedan dengan Cak Imin oleh Surya Paloh karena NU dan Jawa Timur. 

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pengamat Menilai Surya Paloh Jodohkan Anies dengan Cak Imin karena NU dan Jawa Timur, Bukan Soal PKB
Facebook Anies Baswedan
Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan; Ketua Umum NasDem, Surya Paloh; dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin); saat Deklarasi Capres Anies Baswedan-Cawapres Muhaimin Iskandar di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai dijodohkannya Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar karena Nahdlatul Ulama (NU) dan Jawa Timur

"Ini menarik sebetulnya pasca deklarasi Anies-Cak Imin apakah Cak Imin cukup efektif. Betulkah Cak Imin mampu menggarap segmen pemilih NU atau PKB di Jawa Timur," kata Pangi dikutip Rabu (6/9/2023).

Pangi melanjutkan sehingga menaikkan atau memperbaiki atau menjadi suntikan elektoral terhadap elektabilitas Anies, ketika berpasangan dengan Cak Imin.

"Karena sebetulnya pilihan Pak Surya Paloh memilih Cak Imin itu kan karena soal Jawa Timur dan soal NU. Bukan soal PKB itu saja," kata Pangi.

Ia mengungkapkan bahwa selama ini elektabilitas Ketua Umum umum PKB itu belum terlampau baik.

"Relatif elektabilitas Cak Imin tidak terlalu baik-baik juga. Tapi satu provinsi Jawa Timur ini harus bisa diubah petanya oleh Cak Imin karena yang mengerti atau gembok di Jawa Timur itu adalah NU dan PKB," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Pangi melanjutkan meskipun memang NU tidak mau ditarik-tarik dalam politik praktis, NU bukan pendukung Cak Imin.

"Tapi NU kultural itu darahnya memang politik. Mereka tentunya akan bermain bagaimana memenangkan kader NU terutama. Maka tidak heran kemudian Pak Jokowi, Ibu Mega sebagai kingmaker sudah berupaya keras dan bekerja keras juga bagaimana memecah suara supaya NU atau PKB," kata Pangi.

"Sehingga terjadi split bagaimana kemudian Ganjar bekerja keras dan Prabowo bekerja keras untuk memecah suara NU di Jawa Timur. Siapa tokohnya itu yang menjadi penarik sebetulnya," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas