Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ridwan Kamil Jadi Nama Baru, Ini Prediksi Nama-nama Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar

Munculnya duet Anies-Cak Imin ini diakui membuat PDIP mempertimbangkan kembali nama cawapres untuk Ganjar.

Penulis: Daryono
Editor: Suci BangunDS
zoom-in Ridwan Kamil Jadi Nama Baru, Ini Prediksi Nama-nama Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar
Kolase Tribunnews
Prediksi deretan nama kandidat cawapres Ganjar Pranowo, ada nama baru yakni Ridwan Kamil. 

TRIBUNNEWS.COM - Bursa calon wakil presiden (Cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo kembali menghangat.

Hal ini seiring perubahan peta politik di mana bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan, resmi berpasangan dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Munculnya duet Anies-Cak Imin ini diakui membuat PDIP mempertimbangkan kembali nama cawapres untuk Ganjar.

“Dengan situasi dan kondisi seperti ini tentu saja kami akan mempertimbangkan lagi hal-hal atau kemungkinan-kemungkinan yang nantinya akan menjadi suatu keputusan,” kata Puan dalam keterangannya Minggu (3/9/2023).

Baca juga: Peluang Sandiaga Uno Jadi Cawapres Ganjar, Gibran Beri Pujian, Megawati Disebut Beri Respons Positif

Sebelum munculnya duet Anies-Cak Imin, Puan sempat menyebut lima nama yang dipertimbangkan menjadi cawapres Ganjar.

Di antara lima nama itu ada Cak Imin yang kini telah berpasangan dengan Anies.

Empat nama lainnya yakni Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.

Namun, saat itu Puan pun menyatakan meski muncul lima nama, tidak menutup kemungkinan ada nama lain mengingat situasi politik yang masih cair.

Berita Rekomendasi

"Jadi kita lihat pada waktunya, apakah nama-nama dari lima nama itu yang akan kami pilih atau ada tambahan nama lagi yang nantinya muncul lagi di-list PDI Perjuangan," kata Puan usai menghadiri Lomba Masak Nasi Goreng Lhas Mbak Ita di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Sabtu (26/8/2023) pagi.

Kini, nama baru pun muncul di luar lima nama yang disebut Puan.

Dihimpun Tribunnews, Rabu (6/9/2023), berikut ini deretan nama yang disebut berpotensi menjadi cawapres Ganjar Pranowo seiring perkembangan politik terkini: 

1. Gibran Rakabuming Raka

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Kopdarnas PSI di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023) malam. (Tangkap layar kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat menghadiri Kopdarnas PSI di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023) malam. (Tangkap layar kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia) (Tangkap layar kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia)

Meski terbentuk aturan persyaratan umur dalam pencalonan presiden dan wakil presiden, nama putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka tetap masuk dalam bursa cawapres Ganjar.

Terlebih, saat ini sedang terjadi gugatan soal aturan syarat umur capres-cawapres dalam UU Pemilu No 7 Tahun 2017 yang mensyaratkan umur minimal 40 tahun.

Baca juga: Kubu Ganjar dan Prabowo Klaim Jalin Komunikasi dengan Demokrat Pasca-AHY Batal jadi Cawapres Anies

Apabila MK mengabulkan gugatan itu, maka terbuka peluang bagi Gibran untuk maju sebagai cawapres.

Senin (4/9/2023) lalu, Gibran berada satu mobil dengan Puan Maharani yang tengah melakukan kunjungan di Solo.

Gibran tidak menampik ada obrolan terkait cawapres.

"Ya iyalah (membicarakan peluangnya jadi cawapres). Ketemu dengan senior pasti membicarakan langkah ke depan. Apalagi satu mobil terus wajib membicarakan itu," ungkapnya saat ditemui di Loji Gandrung, Senin (4/9/2023).

Meskipun begitu, Gibran menegaskan tidak pernah menawarkan diri sebagai bacawapres.

Ia sendiri tidak begitu serius menanggapi wacana ini.

"Saya tidak pernah menawarkan diri. Lha kuwi wis mbok takonke masuk radar. Tapi saya santai saja," terangnya.

2. Ridwan Kamil

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta, usai pelantikan Penjabat Gubernur, Selasa (5/9/2023).
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) saat ditemui di Kantor Kemendagri, Jakarta, usai pelantikan Penjabat Gubernur, Selasa (5/9/2023). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)

Nama kader Golkar sekaligus mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mendadak muncul dalam bursa cawapres Ganjar.

Padahal, Golkar telah menyatakan berkoalisi dengan Prabowo Subianto.

Ridwan Kamil diwacanakan sebagai cawapres Ganjar pasca munculnya duet Anies-Cak Imin.

Masuknya nama Ridwan Kamil dalam bursa cawapres Ganjar Pranowo diungkap Ketua DPP PDI Perjuangan(PDIP) Ahmad Basarah

Basarah mengatakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mempertimbangkan semua tokoh secara seksama untuk mendampingi Ganjar termasuk Ridwan Kamil.

"Saya kira semua bacawapres dipertimbangkan Bu Mega dengan penuh seksama dengan berbagai pertimbangan dan alasan-alasan mengapa tokoh tersebut menjadi pertimbangan," kata Basarah di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Sebagai kepala daerah yang dianggap sukses, Basarah menuturkan Kang Emil tentu bakal dipertimbangkan juga.

"Saya kira Pak Ridwan Kamil sebagai salah satu tokoh kepala daerah yang dinilai juga sukses memimpin Jabar sebagai satu kandidat yang masuk dalam pertimbangan-pertimbangan tersebut," ujarnya.

Kendati demikian, dia menambahkan semua kandidat cawapres yang muncul ke publik maupun tidak saat ini masih memiliki peluang.

"Karena sekali lagi situasinya masih sangat cair dan dinamis," tutur Basarah.

Soal namanya yang muncul sebagai cawapres, Ridwan Kamil mengatakan ia menunggu arahan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

"Tapi saya per hari ini kan selalu ikut arahan dari Ketum Partai Golkar, bagaimana dan sebagainya kita tunggu aja takdir yang terbaik buat saya, buat Indonesia," ujar Ridwan Kamil, Selasa (5/9/2023).

Dikatakan Ridwan Kamil, jika nantinya ia terpilih dan diusung untuk maju di Pilpres, maka ia akan melakukannya dengan baik.

Namun, jika tidak, ia juga tidak akan mempermasalahkannya.

"Kalaupun ada takdirnya saya, bismillah, ga ada pun ga ada masalah karena hidup saya ini penuh manfaat ya," tutur dia.

3. Sandiaga Uno

Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno mengungkapkan, partainya menawarkan program ekonomi hijau dalam pemilu 2024 mendatang.
Ketua Bappilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjadi sosok selanjutnya yang masuk dalam bursa cawapres Ganjar.

Sandi secara khusus diusulkan oleh PPP yang saat ini sudah berkoalisi dengan PDIP.

Penegasan usulan Sandiaga sebagai cawapres Ganjar itu disampaikan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono usai menghadiri rapat konsolidasi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

Mardiono memastikan, PPP bakal terus mendorong Sandiaga menjadi cawapres Ganjar.

Sebab, dijelaskannya, hal itu sesuai dengan keputusan rapat pimpinan nasional (rapimnas).

"Iya karena itu keputusan dalam rapimnas VI ya, ya itu yang kita terus perjuangkan," kata Mardiono.

Baca juga: Gibran Tanggapi Namanya dan Sandiaga Uno Masuk Bursa Cawapres Ganjar: Tidak Sekelas

Ia menjelaskan, usulan tersebut telah disampaikan kepada Megawati.

Bahkan, katanya, hal itu juga disampaikan dalam rapat koordinasi parpol pendukung Ganjar, hari ini.

"Oh iya ya, iya kita sampaikan, kita sampaikan ya. Kita sampaikan," jelasnya.

Saat ditanya wartawan soal respons Megawati terhadap usulan tersebut, Mardiono mengungkapkan, Ketum PDI Perjuangan itu memberikan tanggapan positif.

"Bagus, bagus (respons Megawati soal usulan Sandiaga Uno jadi cawapres Ganjar)," ucap Mardiono.

4. Andika Perkasa

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa saat menjadi narasumber pada sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Studio Tribun, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023). Pada kesempatan tersebut Andika Perkasa terang-terangan menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024. Dirinya mengungkapkan bahwa Ganjar adalah sosok yang sangat pantas memimpin Indonesia di 2024. Tribunnews/Jeprima
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa saat menjadi narasumber pada sesi wawancara khusus dengan Tribun Network di Studio Tribun, Jakarta Pusat, Rabu (23/8/2023). (Tribunnews/JEPRIMA)

Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Andika Perkasa masuk dalam nama yang dipertimbangkan sebagai cawapores Ganjar.

Nama Andika Perkasa diungkap oleh Ketua DPP PDIP Said Abdullah beberapa waktu lalu.

Andika Perkasa juga masuk dalam daftar lima nama kandidat cawapres yang disebut Puan Maharani.

Saat ini, Andika Perkasa dipercaya menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo.

Menanggapi namanya yang muncul dalam bursa cawapres, Andika mengaku merasa terhormat meski ia tidak menargetkan hal itu.

"Ya saya merasa sangat terhormat. Terima kasih kepada Pak Said karena sebetulnya saya benar-benar nggak ada targetlah," kata Andika ketika ditemui di sebuah kafe di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (29/8/2023).

5. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama para petinggi partai Demokrat menggelar konferensi pers di DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023). AHY mengatakan telah memaafkan pihak-pihak yang menyakiti Partai Demokrat. Namun, ia mengaku tak bisa melupakan begitu saja. Pemberian maaf disampaikan AHY dalam jumpa pers terkait keputusan Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan usai capres Anies Baswedan memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres. Tribunnews/Jeprima
Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Tribunnews/JEPRIMA)

Nama AHY masuk dalam satu nama yang disebut Puan sebagai lima nama yang dipertimbangkan sebagai cawapres Ganjar.

Kini, peluang AHY masuk dalam barisan PDIP menguat setelah Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Demokrat hengkang dari KPP setelah kecewa Anies memilih Cak Imin.

Peluang kerjasama Demokrat dan PDIP ini dibenarkan oleh Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah.

"Saya kira komunikasi politik itu terus berlanjut sampai dengan sekarang dan mungkin dalam beberapa waktu ke depan komunikasi politik itu akan dibuka kembali," ujarnya di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar, Menteng, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Ahmad Basarah pun membuka peluang jika komunikasi antara PDIP dengan Demokrat akan diintensifkan.

"Mungkin saja diintensifkan, sambil kedua belah pihak menemukan kesamaan persepsi dan frekuensi, apakah mungkin dilanjutkan pada kerja sama politik Pilpres atau tidak."

"Itu tergantung hasil pembicaraan antara pimpinan Partai Demokrat dan pimpinan PDIP," paparnya.

6. Erick Thohir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu disaksikan Menteri BUMN Erick Thohir secara simbolis memberikan mock up rumah KPR Subsidi kepada debitur Bank BTN pada acara Akad Massal KPR Bank BTN di Tangerang, Banten (8/8). Akad Massal KPR Bank BTN dilakukan serentak di seluruh Indonesia dengan jumlah sekitar 10.000 unit rumah.  Akad Massal KPR Bank BTN ini selain untuk mendukung Program Sejuta Rumah, juga dalam rangka menyemarakan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2023. //HO/FX ISMANTO
Menteri BUMN Erick Thohir (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/HO/FX ISMANTO)

Menteri BUMN Erick Thohir turut menjadi kandidat cawapres Ganjar berdasarkan pernyataan Puan Maharani soal lima nama kandidat cawapres Ganjar.

Nama Erick Thohir semakin menguat sebagai cawapres Ganjar saat Partai Amanat Nasional (PAN) membuka komunikasi dengan PDIP.

Namun, PAN yang menyodorkan Erick Thohir pada akhirnya memutuskan berkoalisi dengan Gerindra yang mengusung capres Prabowo Subianto.

Meski PAN telah merapat ke Prabowo, PDIP memastikan tidak mencoret nama Erick Thohir dari daftar kandidat cawapres.

"Lah bukannya Erick Thohir masuk ke dalam 5 cawapres yang disebutkan Mbak Puan? Kami tetap, kekeh," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Said menyampaikan alasan partainya tetap memasukkan nama Erick ke dalam kandidat cawapres Ganjar.

Menurut dia, bagi PDI-P, Erick Thohir tidak dilihat dari partai pengusungnya saja.

"Bagi Ibu Ketum, bagi Pak Mardiono, bagi Pak Hary Tanoe, dan bagi Ketum Hanura, persoalannya bukan Erick partai mana, tapi kalau secara kualitatif, dia bagus, kenapa PDI Perjuangan tidak ngambil," ujar dia.

(Tribunnews.com/Daryono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas