Daftar Purnawirawan Jenderal TNI-Polri Dukung Anies VS Ganjar, Kubu Mana Paling banyak Bintangnya?
Berikut daftar para purnawirawan TNI/Polri yang sudah bersikap mendukung bacapres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berikut daftar para purnawirawan TNI/Polri yang sudah bersikap mendukung bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Beberapa waktu lalu, bakal capres yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengaku didukung ratusan purnawirawan TNI/Polri untuk maju dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Hal ini disampaikan Ganjar usai menghadiri acara bertajuk "Ngopi Bareng" bersama purnawirawan TNI/Polri di Hotel Mercure Convention Centre, Ancol, Jakarta, Minggu (30/7/2023).
Pertemuan ini digelar secara tertutup. Kepada awak media, Ganjar mengumbar isi pertemuan itu. Menurutnya, acara itu membicarakan berbagai harapan eks anggota TNI dan Polri itu kepadanya jika memimpin Indonesia kelak.
"Ada banyak sekali tadi cerita. Cerita proyeksi, cerita SDM (sumber daya manusia), cerita proyeksi soal polhankam (politik, pertahanan, keamanan) ke depan seperti apa," kata Ganjar.
Sebagaimana diketahui, sejauh ini ada tiga kandidat bakal capres yang digadang-gadang bakal maju di Pilpres 2024.
Pertama, Anies Baswedan yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang terdiri dari Partai Nasdem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kedua, Ganjar Pranowo yang diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Perindo.
Ketiga, Prabowo Subianto yang diusulkan oleh Partai Gerindra, Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.
Baca juga: Kakak Ipar Jadi Timses Ganjar, Hendropriyono Satu Panggung Bareng Prabowo, Diaz: Lah Saya Kemana?
Jenderal pendukung Ganjar
Jenderal purnawirawan pendukung Ganjar Pranowo berasal dari berbagai macam latar belakang TNI dan Polri.
Bahkan baru-baru ini, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa pun sudah menyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
Jauh sebelumnya, sejumlah jenderal purnawirawan TNI-Polri pun sudah mendeklarasikan dukungannya kepada Ganjar Pranowo di Grand Ballroom Kelapa Gading Sport Center, Jakarta Utara, Sabtu (10/6/2023).
Para jenderal purnawirawan yang tergabung dalam organisasi Relawan Ganjar punya Rakyat (Gapura) Nusantara diketahui ada mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) hingga Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU).
Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh selaku Ketua Pembina Relawan Gapura, menilai Ganjar sebagai sosok yang bisa melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
Dalam deklarasi hadir sejumlah tokoh di antaranya mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksdya TNI (Purn) Agus Setiaji yang juga Ketua Umum Relawan gapura Nusantara, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, dan mantan Sekretaris Militer Presiden era Megawati Soekarnoputri, Mayor Jenderal TNI (Purn) Tb Hassanudin.
Serta sejumlah senior TNI/Polri diantaranya Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan, Letjen TNI (Purn) Kiki Syahnakri, Marsekal Madya TNI (Purn) Dede Rusamsi, hingga Laksamana Madya TNI Purn Mudjito.
Ketua Umum Relawan Gapura Nusantara, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji mengatakan bila nama-nama tersebut baru pengurus inti.
“Itu baru pengurus inti ya, purnawirawan yang lain banyak sekali,” kata Agus belum lama ini.
Berikut daftar nama jenderal purnawirawan TNI Polri yang mendukung Ganjar pranowo Capres 2024:
Eks Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa, Eks KSAL Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh, Eks KSAU, Marsekal (Purn) Agus Supriatna, Mayjen TNI (Purn) Tulus, Eks Sekjen Kementerian Pertahanan, Laksdya TNI (Purn) Agus Setiadji, Eks Kepala BNPB, Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito, Laksda Gofar Suwarno, Marsdya TNI (Purn) Eris Heryanto, Marsdya TNI (Purn) Dede Rusamsi, Laksdya (Purn) Mudjito, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, Letjen TNI (Purn) Yoedhi Swastono, Laskdya TNI (Purn) Desi A Mamahit, Laksda Surya Wiranto, Laksma TNI (Purn) Chrisna M Paat, Laksda TNI (Purn) Sambudiyono, Laksda TNI (Purn) Iskandar Sitompul, Laksma TNI (Purn) Dwi Nugroho, Marsma TNI (Purn) Badarmanto, Mayjen TNI Mar (Purn) Chaidier P, Marsda TNI (Purn) Sunarbowo, Mayjen TNI Mar (Purn) IK Suardana, Laksda TNI (Purn) FX Agus Susilo, Laksma TNI (Purn) J. Judiono, Laksma TNI (Purn) Widen, Brigjen TNI Pol (Purn) Bambang W Peters, Irjen Pol (Purn) Sambudiyono, Irjen Pol (Purn) Erwin TPL Tobing, Komjen Pol (Purn) M Nurdin, Irjen Pol (Purn) Fakhrizal.
Jenderal purnawirawan pendukung Anies
Pada 6 Juli 2023 lalu, sejumlah purnawirawan jenderal TNI dan Polri memberikan dukungan kepada Anies Baswedan maju di Pilpres 2024.
Mereka menamakan diri sebagai Forum Purnawirawan Perwira Tinggi TNI-Polri untuk Perubahan (FP3).
Tampak diantaranya mantan Stafsus Kepala Staf Angkaran Darat Ediwan Prabowo, mantan Dansesko TNI Angkatan Laut Laksamana Madya (Purn) Dedi Muhibah Pribadi yang pernah menjabat sebagai Dansesko TNI Angkatan Laut.
Juga terlihat Mayor Jenderal (Purn) Hartomo yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat. Lalu hadir juga Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi yang pernah menjabat sebagai Kepala Basarnas.
Terakhir ada Irjen Pol (Purn) Anas Yusuf yang pernah memegang jabatan Analis Kebijakan Utama Bidang STIK Lemdiklat Polri.
Ediwan menyebutkan ada ratusan ribu alasan yang membuat mereka menilai Anies Baswedan tepat untuk menjadi pemimpin bangsa.
"Jadi tidak usah panjang lebar menyampaikan ada 10.000, bahkan 100 ribu alasan yang membuat beliau memang cocok tepat untuk memimpin bangsa ini pada tahun 2024 sebagai presiden," kata Ediwan.
Dalam konferensi pers tersebut, Ediwan didampingi oleh Laksamana Madya (Purn) Dedi Muhibah Pribadi yang pernah menjabat sebagai Dansesko TNI Angkatan Laut.
Juga terlihat Mayor Jenderal (Purn) Hartomo yang pernah menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat. Lalu hadir juga Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi yang pernah menjabat sebagai Kepala Basarnas.
Terakhir ada Irjen Pol (Purn) Anas Yusuf yang pernah memegang jabatan Analis Kebijakan Utama Bidang STIK Lemdiklat Polri.
Hanya saja, dukungan purnawirawan untuk Anies terjadi saat Partai Demokrat, SBY, dan AHY yang ingin diduetkan sebagai cawapres.
Bagaimana nasib dukungan mereka saat ini belum diketahui.
Baca juga: Ada Mantan Kepala Basarnas hingga Eks Stafsus KSAU Dukung Anies Baswedan Sebelum Demokrat Hengkang
Seberapa berpengaruh dukungan pensiunan TNI/Polri?
Dikutip dari Kompas.com, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam mengatakan, suara atau dukungan pensiunan TNI dan Polri untuk pasangan capres, belum tentu menjamin kemenangan.
Menurutnya, dukungan dari berbagai elemen akan kembali kepada cara setiap bakal capres dalam beradu gagasan serta narasi yang dibawa.
"Semua bergantung pada bagaimana para capres dan calon wakil presiden (cawapres) yang didukung purnawirawan itu bisa mengoptimalkan narasi, gagasan, dan argumen untuk memenangkan hati, pikiran, dan suara rakyat," kata Umam kepada Kompas.com, Selasa (1/8/2023).
Umam mengatakan, dukungan kalangan purnawirawan TNI/Polri terhadap bakal capres tertentu bisa dikategorikan sebagai elemen mesin pemenangan dari jaringan non-partai.
Dirinya menilai, elemen jaringan purnawirawan ini bisa dikapitalisasi mengingat mereka punya pengalaman dan penguasaan teritorial yang memadai.
"Sehingga bisa memetakan simpul-simpul kekuatan suara, siapa tokoh yang berpengaruh, bagaimana metode pendekatannya, sumber-sumber logistik di wilayah itu, bagaimana teknik pelatihan saksi di lapangan dan lainnya," ujar Umam.
Akan tetapi, ia mengatakan, efek kekuatan dukungan purnawirawan TNI/Polri tentu tidak sama dengan era Orde Baru.
Pasalnya, begitu keluar dari struktur militer, praktis para purnawirawan TNI/Polri tidak lagi memiliki garis komando dengan sel-sel jaringan di daerah.
"Kalaumpun ada, kemungkinan itu berasal dari ketelatenan para purnawirawan itu dalam merawat jaringan selama ini," kata Umam. B
"Selain itu, arah dukungan purnawirawan itu juga tidak menjamin akan diikuti oleh anak-anak muda, terutama generasi milenial dan generasi Z yang jumlahnya mencapai 60 persen dari jumlah DPT (daftar pemilih tetap) yang ada," ujarnya.
Lebih lanjut, Umam mengatakan bahwa per hari ini, dukungan purnawirawan TNI/Polri juga merata ke tiga bakal capres, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Oleh karenanya, belum ada yang bisa menjamin kemenangan dilihat dari banyaknya dukungan purnawirawan TNI/Polri.
"Artinya, purnawirawan TNI/Polri bukanlah entitas tunggal, ia tersebar secara merata ke masing-masing entitas kekuatan koalisi yang ada saat ini," kata Umam. (Tribun/Kompas)