Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demokrat Dilema Pilih PDIP atau Gerindra, Tegaskan 100 Persen Tak Akan Kembali ke Koalisi Perubahan

Waketum Demokrat, Benny K Harman menegaskan Demokrat tidak akan kembali bergabung dengan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan dan Cak Imin.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
zoom-in Demokrat Dilema Pilih PDIP atau Gerindra, Tegaskan 100 Persen Tak Akan Kembali ke Koalisi Perubahan
Tribunnews.com/ Igman Ibrahim
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/8/2023). | Waketum Demokrat, Benny K Harman menegaskan Demokrat tidak akan kembali bergabung dengan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Waketum Demokrat, Benny K Harman menegaskan Demokrat tidak akan kembali bergabung dengan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024.

Diketahui keluarnya Demokrat di Koalisi Perubahan tersebut dikarenakan bergabungnya PKB dan deklarasi Cak Imin sebagai Cawapres dari Anies Baswedan.

Padahal sebelumnya, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digadang-gadang akan menjadi pasangan Anies di Pilpres 2024 mendatang.

Selain itu Demokrat juga merasa, NasDem dan Anies Baswedan memutuskan secara sepihak soal pemilihan Cak Imin ini.

Atas dasar alasan itulah akhirnya membuat Demokrat yakin untuk keluar dari Koalisi Perubahan dan tidak akan kembali lagi.

"Untuk kembali ke Koalisi Perubahan saya rasa 100 persen tidak mungkin," kata Benny dalam tayangan Program 'Satu Meja' Kompas TV, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: VIDEO Harapan Cak Imin: PKS Tetap Bersama di Koalisi dan Partai Demokrat Bisa Gabung Kembali

Benny menyebut, kini setelah resmi keluar dari Koalisi Perubahan, Demokrat dihadapkan dengan dua realitas politik.

Berita Rekomendasi

Yakni bergabung dengan PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo, atau dengan Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto.

"Setelah dengan resmi kita tidak lagi bergabung dalam Koalisi yang dibentuk oleh Pak Anies Baswedan, NasDem, dan PKB."

"Maka tentu pilihan kami, realitas politik saat ini ada dua pilihan, ke rumah PDIP atau ke rumah Gerindra."

"Jadi kami berada pada posisi untuk memilih dan menentukan kami akan bergabung ke rumah yang mana," terang Benny.

Baca juga: Singgung Cawe-cawe Jokowi, Demokrat: Kepala Pemerintah Harusnya Berdiri Independen

Namun siapa yang nantinya akan dipilih Demokrat ini tentu akan bergantung pada siapa yang berkenan untuk menerima Demokrat.

Apakah itu PDIP bersama PPP, Hanura, dan Perindo yang berkenan menerima Demokrat.

Atau justru Gerindra bersama Golkar, PAN, dan PBB yang menerima kedatangan Demokrat.

"Tetapi tentu rumah mana yang akan dipilih tentu tergantung pada apakah yang punya rumah berkenan untuk menerima."

"Oleh sebab itu kami sudah melakukan upaya lanjutan untuk mengetuk ke rumah-rumah tadi, tinggal apakah yang punya rumah akan membukakan," ungkap Benny.

Baca juga: Bukan Bentuk Poros Baru, PPP Akui Sandiaga Uno Dekati PKS-Demokrat Agar Dukung Ganjar Capres

Cak Imin Berharap PKS Tetap Bersama di Koalisi dan Demokrat Balik Lagi

Bakal Calon Wakil Presiden sekaligus Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan harapannya di tengah agenda Tour de Wali Songo terkait koalisi pengusung Anies-Cak Imin maju Pilpres 2024.

Cak Imin berharap agar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang hingga kini belum menyatakan sikap untuk tetap berada di koalisi tersebut.

Harapan Cak Imin sebelumnya turut disampaikan oleh Anies Baswedan selaku capres.

"Saya bersama Mas Anies Baswedan berharap PKS tetap menjadi salah satu pilar utama perekat persatuan bangsa dan menjadi pilar utama di koalisi perubahan," ujar Gus Muhaimin usai ziarah di Makam Sunan Gunung Jati, Cirebon, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Usai Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati, Ini Harapan Muhaimin Iskandar Kepada PKS dan Partai Demokrat

Cak Imin meyakini dengan keberadaan PKS di koalisi itu bisa semakin mempermudah mewujudkan apa yang dicita-citakan bersama.

Adapun cita-cita yang dimaksud oleh Cak Imin adalah perubahan terhadap Indonesia lebih baik.

"Kita berharap keberadaan PKS bisa semakin memperkokoh semangat untuk terus menjaga persatuan antar elemen bangsa, dan mewujudkan cita-cita bersama untuk perubahan Indonesia lebih baik," katanya.

Terlebih kata Wakil Ketua DPR RI itu, PKB dan PKS punya pengalaman berkoalisi bersama baik di Pilpres maupun di Pilkada.

Baca juga: PPP Ingatkan Demokrat Soal Ini Sebelum Masuk Gerbong Koalisi Pendukung Ganjar Capres

"Kalau tidak salah, koalisi PKB dan PKS telah memenangkan 40 Pilkada di daerah, 4 Pilgub, 36 Pilkada Kabupaten dan kota," kata dia.

Tak cukup di situ, Cak Imin juga kembali menyinggung terkait keberadaan Partai Demokrat yang kini telah mencabut dukungan untuk koalisi tersebut.

Dirinya menilai dengan makin banyaknya partai yang bergabung maka cita-cita untuk mewujudkan perubahan akan makin dirasa mudah.

Oleh karena itu, mantan Menteri Ketenagakerjaan RI tersebut berharap agar Demokrat bisa tetap bersama di dalam koalisi.

Baca juga: PPP Ingatkan Demokrat Soal Ini Sebelum Masuk Gerbong Koalisi Pendukung Ganjar Capres

"Semakin banyak semakin bagus banyak partai yang bergabung akan bagus bahkan kita berharap Demokrat juga bisa bergabung kembali," tukas Imin.

Sebagai informasi, hingga kini PKS belum juga menetapkan sikap terkait pengusungan Cak Imin menjadi cawapres.

PKS masih akan menempuh musyawarah Majelis Syuro yang dimana hasilnya baru akan ditetapkan beberapa waktu ke depan.

Sementara, untuk pengusungan Anies Baswedan sebagai capres, PKS meyakini sudah menetapkan sikap dan mendukung sebagaimana deklarasi dukungan bersama Koalisi Perubahan untuk Persatuan bersama NasDem.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rizki Sandi Saputra)

Baca berita lainnya terkait Pilpres 2024.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas