PDIP Sebut Dukungan Ganjar Capres Harus Bebas dari Politik Dagang Sapi
koalisi pendukung Ganjar Pranowo sebagai capres menerima berbagai dukungan dari masyarakat tetapi dukungan itu harus bebas dari politik dagang sapi.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
![PDIP Sebut Dukungan Ganjar Capres Harus Bebas dari Politik Dagang Sapi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bakal-calon-presiden-dari-pdip-ganjar-pranowo-nasdem-pkb-di-pilpres-2024.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyebut koalisi pendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) menerima berbagai dukungan dari masyarakat.
Akan tetapi, dukungan itu harus bebas dari politik dagang sapi.
Ia menuturkan keikhlasan dan komitmen penting agar dukungan jauh dari semangat ingin mendapat apa dan menjadi apa.
Bumbu-bumbu keinginan mendapat apa dan menjadi apa akan sangat mudah mengotori dan membuat retak semangat kebersamaan.
"Keikhlasan harus tercermin dan terwujud pada kesadaran sikap untuk menghindari berbagai praktek transaksi politik. Dukungan harus bebas dari politik dagang sapi," kata Said kepada wartawan, Senin (11/9/2023).
Ia menuturkan keikhlasan dan kesadaran untuk berjuang menjadi landasan utama agar dalam perjalanan memperjuangkan kepentingan rakyat terhindar dari sikap saling menikung, menghianati dan berbagai sikap culas lainnya.
"Loyalitas dan kesetiakawanan dilaksanakan secara sungguh-sungguh demi keberhasilan memperjuangkan kepentingan rakyat," sambungnya.
Ia menuturkan siapapun yang merasa memiliki kesamaan visi dan misi perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik dapat berjalan beriringan.
Menurutnya, semua proses dalam memberikan dukungan terbuka. Masyarakat dapat melihat dan menyaksikan tanpa ada skat-skat pembatas sehingga tidak ada yang disembunyikan apalagi ditutup-tutupi.
"Yang terpenting dalam proses dukung mendukung itu, pertama, ada kesamaan visi misi untuk berjuang mewujudkan Indonesia menjadi lebih baik. Siap berjuang dan bekerja keras bersama meningkatkan kesejahteraan rakyat," jelasnya.
Baca juga: Munculnya Ganjar dalam Tayangan Azan di Televisi Tuai Polemik, Pakar Komunikasi Beri Pandangan
Lebih lanjut, Ia memahami sangat tidak mudah menjaga jalinan kebersamaan. Namun begitu, setiap ikhtiar kebaikan menghadapi berbagai jelaga dan kendala, serta godaan yang dapat merusak kebersamaan dan kesetiakawanan.
"Semangat gotong royong yang dilandasi komitmen bahwa bersatu kita teguh bercerai kita runtuh, harus tetap tertanam agar perjuangan dapat meraih kemenangan," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.