2 Alasan Partai Buruh Putuskan Tak Bakal Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Dua alasan Partai Buruh pilih tak dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, sebut capres tak amanah hingga tim sukses dinilai beri pengaruh negatif.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Partai Buruh mengeliminsi nama bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan dari daftar dukungan di Pilpres 2024 mendatang.
Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menjabarkan dua alasan mengapa pihaknya memilih mengeliminasi Anies sebagai capres yang akan didukung.
Said mengatakan, salah satu faktornya adalah sikap tim sukses Anies.
Tim sukses Anies yang dimaksud ialah Sudirman Said, dinilai sudah mengacak-acak elite di internal Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Iqbal menyinggung kehadiran Sudirman dalam acara KSPI di Tegal, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
DPP Serikat Pekerja Nasional (SPN), bagian dari KSPI memang telah menyatakan dukungannya kepada bacapres Anies Baswedan pada Kamis (3/8/2023) kemarin.
Baca juga: Besok Ribuan Buruh KSPSI Gelar Aksi ke MK Minta Cabut UU Cipta Kerja
"Anies Baswedan tidak akan dipilih Partai Buruh," kata Said Iqbal saat konferensi pers, Rabu (13/9/2023) dikutip dari YouTube KompasTV.
"Tidak berpolitik kecuali FSPMI dan KSPI, hanya dua serikat itu yang secara tegas dalam AD/ART-nya mendirikan Partai Buruh. Jadi di luar itu percaya sama saya, elite nggak bounding ke bawah. Jadi ya pepesan kosong dalam tanda petik tapi tetap menghormati," jelasnya.
Iqbal menilai Sudirman Said telah menimbulkan pengaruh negatif kepada serikat buruh.
"Karena itu sikap Sudirman Said yang mengobok-obok KSPI rupanya mempengaruhi negatif di internal KSPI dan FSPMI sebagai salah satu unsur Partai Buruh."
"Sehingga dieliminasi ditarik dukungannya," ujarnya.
Iqbal mengatakan, dalam memutuskan suatu dukungan, Partai Buruh harus melibatkan seluruh elemen partai.
Menurutnya Partai Buruh bukanlah partai dinasti sehingga penting bagi pihaknya untuk melibatkan seluruh unsur.
Alasan kedua, Partai Buruh menilai Anies Baswedan tidak amanah.