2 Alasan Partai Buruh Putuskan Tak Bakal Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024
Dua alasan Partai Buruh pilih tak dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024, sebut capres tak amanah hingga tim sukses dinilai beri pengaruh negatif.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
![2 Alasan Partai Buruh Putuskan Tak Bakal Dukung Anies Baswedan di Pilpres 2024](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/partai-buruh-menolak-presidential-threshold-20_20230731_205956.jpg)
Ia bahkan menyebut Anies menusuk kawannya dari belakang sebelum menjadi presiden.
"Kawan-kawan berpendapat belum jadi calon presiden aja udah tidak amanah."
"Seiring sejalan dari berita-berita yang kami dapat, ditusuk dari belakang itu belum jadi presiden apalagi jadi presiden," kata Iqbal.
Akan Sumbang hingga 10 Juta Suara
![Presiden Partai Buruh Said Iqbal ditemui di tengah aksi demo, Rabu (21/6/2023).
- Partai Buruh diketahui belum mendeklarasikan dukungan mereka kepada bacapres untuk Pilpres 2024, tapi pastikan sumbang hingga 10 juta suara.](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-partai-buruh-said-iqbal-12.jpg)
Iqbal mengungkapkan, pilihan Partai Buruh ada enam calon, mulai dari Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto hingga Rocky Gerung.
"Ganjar Pranowo didukung 12 provinsi, Prabowo Subianto didukung oleh 12 provinsi, Said Iqbal didukung 8 provinsi, Najwa Shihab 2 provinsi, Rizal Ramli 2 provinsi, Rocky Gerung 2 provinsi," jelasnya.
Sedangkan, untuk nama calon wakil presiden (cawapres) dari Partai Buruh, disebutkan Said Iqbal tidak banyak berubah.
"Arsjad Rasyid didukung 14 provinsi, Said Iqbal 7 provinsi, Mahfud MD 7 provinsi, Najwa Shihab 4 provinsi, Basuki Hadimulyo 4 provinsi, dan Susi Pudjiastuti 2 provinsi," ujarnya.
Lebih lanjut Iqbal menyampaikan bahwa nantinya Partai Buruh akan menyumbangkan sebanyak 6,5 hingga 10 juta suara untuk capres yang dipilihnya.
"Partai Buruh akan menyumbangkan suara untuk capres yang dipilih partai buruh itu 6,5 juta sampai 10 juta suara secara sah nasional," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu.
"Itu mapping kami dengan defiasi kesalahan 2 persen, yakin banget," sambung Said Iqbal.
(Tribunnews.com/Milani/Rifqah)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.