Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) dari PDIP, Ganjar Pranowo mengajak para pihak untuk mengadu gagasan pada Pemilu 2024, serta tidak mengorbankan kerukunan dan kedamaian demi meraih kemenangan.

Hal ini disampaikan Ganjar dalam video ManifestoGanjar #1 ‘Mari Bersatu Bukan Berseteru’ yang diunggah akun YouTube pribadinya.

Perihal pernyataan Ganjar tersebut, pengamat politik dari Unair, Airlangga Pribadi Kusman menilai hal itu menggambarkan bagaimana pandangan politik Ganjar ke depan.

"Terkait pernyataan di Manifesto maka itu menunjukkan pandangan politik Ganjar bahwa adu gagasan diletakkan dalam nalar publik pada konteks demokrasi," ujar Airlangga, Jumat (15/9/2023).

Ia menyebut, adu gagasan bagi Ganjar, dapat melampaui berbagai perseteruan yang selama ini mengedepan dalam panggung politik, mulai dari perseteruan berbasis kepentingan kelompok, maupun antagonistik berbasis identitas.

Apalagi, dalam dua pemilu terakhir, isu politik identitas atau SARA berembus kencang. Sehingga, Airlangga meyakini pernyataan Ganjar sebagai ajakan menolak politik identitas.

"Iya (pernyataan Ganjar), menolak antagonisme politik identitas," imbuhnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan dalam pernyataan Ganjar bahwa adu gagasan juga ditempatkan dalam nalar publik, memiliki arti tentang bagaimana tumbuhnya pikiran-pikiran rasionalitas komunikatif yang sejalan dengan dimensi keadaban.

"Dimensi republikanisme seperti yang telah ditambatkan oleh pendiri bangsa yaitu tampilnya pikiran-pikiran merdeka dalam memajukan kehidupan bernegara," kata dia.

Sebelumnya, Ganjar Pranowo menyebut demokrasi adalah satu-satunya cara untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa.

Yakni mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, damai, adil berdaulat dan dihormati dunia.

Oleh karena itu, setiap upaya berdemokrasi perlu dilakukan untuk melihat apa sejatinya cita-cita yang dirumuskan pendiri bangsa dalam bernegara.

“Kita harus mengadu gagasan bukan perseteruan, bubuhkan persatuan bukan perpecahan, merawat kerukunan bukan kebencian,” ujar Ganjar dalam video bertajuk ManifestoGanjar #1 yang diunggah akun YouTube pribadinya, Selasa (12/9).

Mantan anggota DPR itu menyebut apa yang diperjuangkan di Pemilu 2024 bukan tentang dirinya, tetapi untuk masa depan bangsa Indonesia dan nasib 280 juta jiwa rakyat Indonesia.

Baca juga: Sepakat dengan Hasto, Jubir: Anies Pro Wong Cilik dan Tak Perlu Pakai Politik Identitas

Oleh sebab itu, Ganjar mengajak semua yang berkontestasi di Pemilu 2024 untuk tidak mengorbankan kerukunan, kedamaian dan kesatuan bangsa hanya untuk meraih kemenangan.

“Jangan pernah!” tegas Ganjar.