Kata Demokrat soal Airlangga Sebut Ada Partai Baru Gabung Miliki Warna Sama dengan Anggota KIM
Demokrat menegaskan bisa bergabung ke koalisi manapun. Hal ini menanggapi pernyataan Airlangga yang menyebut ada partai baru bergabung ke KIM.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto melempar sinyal terkait adanya partai baru yang akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Yang penting kita tunggu ada satu partai lagi dulu masuk," katanya di Kantor DPP Golkar di Slipi, Jakarta pada Kamis (14/9/2023).
Airlangga tidak merinci partai yang akan bergabung tersebut.
Hanya saja, ia mengungkapkan ciri dari partai tersebut, yakni memiliki warna yang sama dengan partai yang sudah tergabung dengan KIM.
Seperti diketahui Demokrat telah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan menarik dukungan terhadap bacapres, Anies Baswedan.
Selain itu, adapula sinyal dari Demokrat yang menyebut bahwa capres yang didukung berinisial 'wo'.
Baca juga: Airlangga Sebut Bakal Ada Parpol Merapat ke Prabowo, PAN Senang bila Demokrat Bergabung
Lalu apakah benar partai baru yang dimaksud Airlangga adalah Demokrat?
Kata Demokrat
Menanggapi sinyal Airlangga, Koordinator Juru Bicara Demokrat, Herzaky Mahendra Putra buka suara.
Ia menyebut bahwa Partai Demokrat bisa bergabung ke salah satu koalisi yaitu koalisi PDIP atau KIM.
Jika menilik kemungkinan bergabungnya Demokrat berdasarkan warna logo partai, Herzaky mengatakan Demokrat memiliki ciri-ciri warna yang sama dengan PDIP dan baju yang kerap dipakai oleh bacapres KIM, Prabowo Subianto.
"Logo Demokrat ada merah dan putih. Jadi, bisa masuk ke merah atau PDIP, bisa masuk juga ke putih, warna baju yang sering dipakai Pak Prabowo. Matching-lah kita mau ke mana saja. Sahabat semua ini," katanya kepada Tribunnews.com, Jumat (15/9/2023).
"Teman-teman PDIP dan Gerindra ini ketahuan apa warna aslinya di depan. Bukan warna apa yang terlihat di depan. Bukan warna apa yang terlihat di depan, lalu warnanya beda lagi kalau di belakang," sambung Herzaky.
Kemudian, Herzaky menjelaskan bahwa Partai Demokrat juga pernah berkoalisi dengan salah satu anggota KIM, Partai Golkar di era pemerintahan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selama dua periode.
Baca juga: Soal Pertemuan Ketum Parpol Koalisi Indonesia Maju, Airlangga: Santai dan Gembira
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.