Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Isu Dua Poros Koalisi Muncul, Duet Prabowo-Ganjar Mengemuka Lagi, Ini Tokoh yang Pro dan Kontra

Isu dua poros koalisi itu lalu dikaitkan bakal berpasangannya Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Isu Dua Poros Koalisi Muncul, Duet Prabowo-Ganjar Mengemuka Lagi, Ini Tokoh yang Pro dan Kontra
Kolase Tribunnews
Bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto (kiri) dan Bacapres Ganjar Pranowo (kanan). Wacana Pilpres 2024 dengan dua poros pengusung kembali mengemuka. Isu tersebut memunculkan peluang menggabungkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. 

Di antaranya adalah PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Hanura, dan Perindo.

Sementara itu, Prabowo Subianto didukung oleh enam partai politik.

Yakni, Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional, Gelora, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Garuda.

Baca juga: Demokrat Sambut Kemungkinan Ganjar Jadi Bakal Cawapres Prabowo: Tidak Ada yang Tak Mungkin

Berpotensi Menang Telak

Wacana menjadikan pilpres 2 poros yakni menjadikan poros Prabowo dan poros Ganjar menjadi satu pasangan melawan poros Anies-Cak Imin belakangan ini menguat.

Terkait gabungan poros Ganjar dan Prabowo vs Anies-Muhaimin, Denny JA rupanya memiliki data hasil survei Pilpres 2024 jika diikuti 2 pasang capres/cawapres.

Ini disampaikan dalam video itu diunggah akun tiktok @dennyJA_world yang memiliki 103 ribu pengikut.

Dalam unggahan tersebut, pendiri lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA berandai-andai yakni Pemilu Presiden 2024 hanya dua pasangan, Anies Baswedan - Cak Imin yang pro perubahan melawan Prabowo Subianto - Ganjar Pranowo sebagai penerus program Jokowi.

BERITA TERKAIT

Jika diikuti 2 poros ini, Denny JA mengatakan, Pilpres 2024 akan berlangsung satu putaran saja yang akan menghemat biaya sehingga pilpres lebih efisien.

"Lalu siapakah yang menang jika hanya dua pasang capres cawapres saja?

Baca juga: Gerindra: Kalau Pak Ganjar Mau Gabung Tentu Kami Beri Ruang Seluas-luasnya

Kita lihat datanya. Ini survei yang baru saya selesai dari LSI Denny JA, September 2023," ujarnya, Kamis (21/9/2023).

Hasilnya Prabowo dan Ganjar memperoleh dukungan 64,9 persen dan Anies - Muhaimin mendapat suara 16,6 persen.

Artinya pasangan Prabowo dan Ganjar telak dengan selisih di atas 40 persen dan ini akan menjadi kemenangan tertinggi dalam sejarah pemilu langsung di Indonesia.

Dia menyebut, SBY pernah menang besar di Pilpres 2004 dan 2009, tetapi kemenangannya di bawah 61 persen .

Sementara Prabowo yang berpasangan dengan Ganjar, kemenangannya di atas 62 persen.

Demokrat: Tak Ada yang Tak Mungkin

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas