Duet Anies-Cak Imin Diprediksi Bakal Bubar, Tabiat Cak Imin yang Suka Lompat Politik Jadi Alasannya
Lebih lanjut, Adi pun mengungkit sudah banyak poros politik yang dibentuk Cak Imin justru harus berakhir dengan bubar.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno memprediksi pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) alias Anies-Cak Imin bakal bubar sebelum pendaftaran capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Oktober bulan depan.
Nantinya, kata Adi, hanya ada dua poros dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Yakni, poros koalisi Prabowo Subianto dan poros koalisi Ganjar Pranowo.
"Kalau 2 poros itu diasumsikan Ganjar dengan Prabowo lawan AMIN, saya kira nggak mungkin. Tapi kalau 2 poros itu Ganjar head to head dengan Prabowo (itu mungkin), AMIN ini bubar jalan. Partai-partai pengusungnya ada yang ke Prabowo ada yang ke Ganjar itu lebih mungkin, tidak perlu nunggu lebaran kuda," kata Adi dalam diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (23/9/2023).
Baca juga: Wacana Hanya Dua Poros di Pilpres Jadi Kenyataan atau Sekadar Ilusi? Siapa yang Paling Happy?
Adi pun meragukan parpol pendukung Anies Baswedan sebagai bacapres dalam kondisi solid.
Dia bilang tabiat Cak Imin yang suka melakukan lompatan politik menjadi alasannya.
"Saya cukup menduga bahwa sangat mungkin AMIN ini tidak bisa berlayar di 2024. Muhaimin ini kan di PKB tipikal politisi yang suka lompat-lompat, siapa yang menyangka bisa terjebak cinta satu malam gitu antara PKB dan NasDem," jelasnya.
Lebih lanjut, Adi pun mengungkit sudah banyak poros politik yang dibentuk Cak Imin justru harus berakhir dengan bubar.
"Kan sudah banyak poros politik yang bubar, KIB bubar, kemudian KKIR bubar, semut merah bubar. Jadi sekali lagi maka kemungkinkan kuat dua poros itu terjadi head to head antara Ganjar dan Prabowo dengan asumsi koalisi Amin ini wassalam," tandasnya.