Relawan Jokowi akan Dukung Capres dan Partai yang Berani Sahkan RUU Perampasan Aset
Relawan Jokowi yang belum menentukan mendukung calon presiden di Pilpres 2024 melakukan ikrar setia tegak lurus bersama Jokowi.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan perwakilan organisasi Relawan Jokowi yang belum menentukan mendukung calon presiden di Pilpres 2024 melakukan ikrar setia tegak lurus bersama Jokowi.
Adapun bunyi Ikrar tersebut adalah:
Kami relawan militan Pak Jokowi yang berada di seluruh Indonesia hingga di luar negeri dengan ini
berikrar:
1.Setia tegak lurus kepada Pancasila Bhinneka Tunggal Ika Bendera Merah Putih dan NKRI.
2. Mendukung penuh keberhasilan semua program pemerintah untuk Indonesia Maju dan Sejahtera.
3. Terus berjuang bersama menghabisi Intoleransi radikalisme terorisme korupsi narkoba dan ketidakadilan hukum.
4. Kami berjanji untuk saat Ini tidak terburu-buru mendukung Capres siapapun melainkan akan menunggu komando dari Pak Jokowi dan memberikan mandat penuh kepada Pak Jokowi untuk memilih capres putra terbaik bangsa sebagai penerus estafet Kepemimpinan Nasional.
Demikian ikrar setia kami relawan militan Pak Jokowi. Semoga Tuhan Yang Maha Esa merestui dan selalu menjaga kita Semua Bangsa Indonesia. Bogor,16 September 2023
Ikrar tersebut juga dibacakan langsung di hadapan Presiden Jokowi dan di depan 5.670 peserta yang menghadiri Acara Pembukaan Rembug Nasional Persaudaraan Solidaritas Merah Putih (Rembugnas Solmet) di Gedung Putih TIO MA, Kota Bogor, Sabtu 16 September 2023.
Tercatat 30 organisasi pendukung Jokowi yang ikrar setia tegak lurus di hadapan Presiden Jokowi dan peserta Rembugnas Solmet 2023.
Sebelum pembacaan ikrar, Ketua Umum Solmet Silfester Matutina yang menjadi tuan rumah dan juga salah satu inisiator Gerakan Setia Tegak Lurus Bersama Jokowi mengatakan sebagian besar relawan Jokowi tetap setia tegak lurus menunggu diskusi dan arahan Jokowi untuk menentukan dukungan kepada siapa dukungan relawan untuk capres 2024.
"Kami semua ini mendukung cawe-cawe Bapak Jokowi untuk menentukan calon presiden 2024. Kenapa kami mendukung bapak karena kami tahu bapak tidak punya kepentingan pribadi apapun. Bapak akan selesai di 2024 dan setelah itu hanya ingin memomong cucu," kata Silfester dalam keterangannya pada Sabtu (23/9/2023).
Namun demikian, menurut dia, kepemimpinan nasional ini harus kita create, harus kita dukung orang baik dan benar yang akan memimpin Indonesia kedepannya dan juga orang pintar yang berani.
"Kami tidak mau presiden berikutnya adalah sosok penakut yang dibawah ketiak oligarki partai politik dan pengusaha hitam," katanya.