Sekjen PDIP Sebut Cawapres Ganjar Mr X atau Mrs X, Pengamat: Maksudnya Mahfud MD dan Khofifah
Kode kemungkinan calon wakil presiden atau cawapres pendamping Ganjar Pranowo adalah Mr X ataupun Mrs X.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Hasanudin Aco
![Sekjen PDIP Sebut Cawapres Ganjar Mr X atau Mrs X, Pengamat: Maksudnya Mahfud MD dan Khofifah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ir-dalam-agenda-di-surabg.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto memberikan kode kemungkinan calon wakil presiden atau cawapres pendamping Ganjar Pranowo adalah Mr X ataupun Mrs X.
Hasto pun enggan menjelaskan lebih rinci soal nama Cawapres Ganjar di Pilpres 2024.
Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad menilai sosok Mr X dan Mrs X yang dimaksud Hasto adalah Menkopolhukam Mahfud MD dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Dia menilai kedua tokoh tersebut adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) dan berasal dari Jawa Timur.
Menurutnya, jika melihat sejarah PDIP dalam kontestasi pemilu presiden, partai tersebut selalu menggandeng tokoh NU menjadi cawapres.
Kecuali di Pilpres 2009 yaitu saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berpasangan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Mahfud pertimbangannya adalah representasi NU dan Jawa Timur. NU dan Jatim selama ini suaranya condong ke Ganjar sehingga dengan memunculkan Mahfud, kemungkinan untuk menjaga basis massa," kata Saidiman saat dikonfirmasi, Selasa (26/9/2023).
Baca juga: Cawapres Ganjar Sudah Diputuskan, Sekjen PDIP Sebut Bisa Saja Perempuan: Tunggu Tanggal Mainnya
Saidiman menjelaskan bahwa PDIP berkepentingan menjaga basis massa.
Jangan sampai pindah karena ada upaya dari Anies Baswedan untuk menarik massa NU dan Jatim dengan merekrut Muhaimin Iskandar.
"Jatim merupakan basis massa Ganjar dan Jatim sehingga strategi yang akan dimainkan adalah bagaimana menjaga agar basis massa itu tidak keluar," ungkapnya.
Dia mengatakan dulu ketika mau memilih Ridwan Kamil (RK) yang berasal dari Jawa Barat, itu bertujuan untuk memperluas basis massa di wilayah tersebut.
Menurut Saidiman, selama ini Jabar lepas dari Ganjar dan PDIP sehingga menggaet RK bertujuan untuk mempersempit gap atau jarak.
"Ternyata dari dua pilihan antara memperluas dan menjaga basis massa, maka yang dominan dilakukan adalah menjaga basis," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.