Cak Imin Tak Terima Anies Disebut Pro Kelompok Radikal: Toleransinya Tinggi
Cak Imin menilai toleransi tumbuh selama Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022 silam.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Bakal cawapres Koalisi Perubahan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku heran banyak yang menyerang bacapresnya, Anies Baswedan sebagai bagian dari kelompok radikal.
Cak Imin membantah hal itu. Sebab Cak Imin menilai toleransi tumbuh selama Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2017-2022 silam.
Hal itu disampaikannya saat bersilaturahmi dengan para kiai, nyai, dan tokoh masyarakat se Kabupaten Banyuwangi, di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023).
Baca juga: Anies Baswedan dan Cak Imin Siap Daftar Pilpres 2024 ke KPU Pada 19 Oktober 2023
"Sekarang ini banyak diserang, dianggap pro yang keras-keras. Jadi kalau ada yang ngomong mas Anies ini kumpulan radikal, kumpulan kelompok keras, saya jawab, selama lima tahun jadi gubernur, mas Anies membawa rahmatan lil alamin sebagai gubernur DKI Jakarta," ujar Cak Imin.
"Terbukti toleransinya tinggi, kehidupan keagamaan menguat, tapi tidak ada konflik yang berarti," imbuhnya.
Ketua Umum PKB itu mengungkapkan serangan demi serangan terus berdatangan di kubu mereka.
Namun, hal itu tak membuat Cak Imin gentar. Dia akan tetap bekerja membawa perubahan untuk Indonesia.
Cak Imin juga mengatakan, pihaknya akan menerima siapa pun dan dari kalangan manapun selama ingin bersama-sama membantu demi perubahan Indonesia.
"Kami berdua, siapapun, dari kalangan apapun yang ingin membantu bergerak membawa perubahan Indonesia, dari kalangan bhineka manapun, insyaallah akan jadi tunggal ika bagi kemajuan Indonesia di masa yang akan datang.di situlah saya bersepakat, bahkan insyaallah sudah yakin kami ini dwitunggal. Satu kesatuan," pungkas Wakil Ketua DPR RI itu.