Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kyai-Nyai Pasuruan Siap Antar Kemenangan untuk Pasangan Amin

Anies-Cak Imin tak perlu kembali lagi ke Pasuruan untuk kampanye, karena para kyai dan nyai yang akan bekerja maksimal memenangkan pasangan tersebut.

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Kyai-Nyai Pasuruan Siap Antar Kemenangan untuk Pasangan Amin
istimewa
Bacapres dan bacawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ditargetkan menang di Pasuruan pada Pilpres 2024. Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini KH Abdul Mujib Imron bahkan menyatakan bahwa Anies-Cak Imin tak perlu kembali lagi ke Pasuruan untuk kampanye, karena para kyai dan nyai yang akan bekerja maksimal memenangkan pasangan tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Bacapres dan bacawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) ditargetkan menang di Pasuruan pada Pilpres 2024.

Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini KH Abdul Mujib Imron bahkan menyatakan bahwa Anies-Cak Imin tak perlu kembali lagi ke Pasuruan untuk kampanye, karena para kyai dan nyai yang akan bekerja maksimal memenangkan pasangan tersebut.

"Cukup Pak Anies dan Gus Imin sekali ke Pasuruan, biar para kyai dan nyai yang meratakan Pasuruan ini. Insya Allah menang," tegas KH Abdul Mujib Imron yang disambut tepuk tangan dan gelak tawa para hadirin, Kamis (28/9/2023).

Baca juga: Cak Imin Tak Terima Anies Disebut Pro Kelompok Radikal: Toleransinya Tinggi

Menurutnya, penilaian radikal yang sebelumnya sempat dialamatkan pihak tertentu kepada Anies dengan sendirinya gugur setelah berpasangan dengan Cak Imin.

"Kyai-kyai Pasuruan tidak ada lagi yang ragu ya. Tidak ada lagi (cap) radikal-radikal. Sekarang (Anies) sudah bareng Gus Imin. Di belakang Pak Anies sekarang ada Gus Imin yang dikenal sebagai panglima santri," tutur KH Abdul Mujib Imron.

Karena itu, dia optimis pasangan Anies-Cak Imin tidak hanya menang di Pasuruan, tapi juga secara nasional.

"Insya Allah siapa yang mendahului deklarasi dialah yang akan terpilih," sambung KH Abdul Mujib Imron.

Berita Rekomendasi

Anies tak menampik sering kali menjadi korban dari pihak yang menyebar informasi tidak benar tentang dirinya di media sosial. Cara dia membantah informasi sesat itu adalah membuktikan diri bahwa dia tidak seperti yang dituduhkan.

Baca juga: Anies Baswedan dan Cak Imin Siap Daftar Pilpres 2024 ke KPU Pada 19 Oktober 2023

"Di sosmed itu beritanya macam-macam, apa saja bisa ditrendingtopikkan. Itu yang kami alami di Jakarta, dibolak-balikkan fakta. Seperti air mineral yang diopinikan banyak orang air keras. Setelah bersama Gus Imin air yang kata orang air keras itu sekarang terbukti benar-benar air mineral," papar dia.

Gubernur DKI periode 2017-2022 itu semakin optimistis berpasangan dengan Cak Imin membuat kans menang Pilpres 2024 di Pasuruan semakin terbuka lebar. Apalagi kota tersebut tidak asing bagi dirinya, karena nenek buyut Anies berasal dari Pasuruan.

"Nenek buyut saya aslinya dari Pasuruan kemudian pindah dan menetap di Surabaya. Bila di Pasuruan menang maka insya Allah Jawa Timur juga bisa kita menangkan," ujar Anies.

Sementara itu, Cak Imin mempercayakan target pemenangan di Pasuruan kepada para kyai. Dia yakin para kyai yang berkumpul di Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini malam ini akan mengajak kyai-kyai lain yang tidak sempat hadir untuk bersama-sama memenangkan pasangan Amin.

"Saatnya kita hijrah dari keterkungkungan menjadi bangsa yang kuat. Hijrah dari santri penonton menjadi pemain. Amin menang di Pasuruan," tegas Cak Imin.

Cak Imin Jelaskan Alasan Mau Jadi Bacawapres

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkaplan alasan dirinya mau menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapre), mendampingi bacapres Anies Baswedan

Padahal, Cak Imin juga kekeh ingin maju sebagai bacapres di pilpres 2024. 

Wakil Ketua DPR RI itu menjelaskan, keinginannya menjadi bacawapres karena Anies memang lebih pantas untuk menjadi bacapres.

Baca juga: Anies Baswedan Akan Hadiri Konsolidasi Akbar Ngariung 1.000 Alumni ITB di Bandung Akhir Pekan Ini

Apalagi setelah melihat rekam jejaknya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hal itu disampaikannya saat bersilaturahmi dengan para kiai, nyai, dan tokoh masyarakat se Kabupaten Banyuwangi, di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023).

"Kenapa saya mau jadi cawapres bukan capres? Karena mas Anies saya tahu persis, selama jadi gubernur telah membuktikan perjuangan pemerintahan yang bermartabat dan bermanfaat," kata Cak Imin.

Di samping itu, Cak Imin mengatakan kondisi dari keduanya saat sebelum memutuskan untuk berkoalisi sama-sama belum memiliki keputusan pada pilpres 2024. 

Di Koalisi Perubahan belum memutuskan pendamping Anies. Sementara di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) atau sekarang berubah Koalisi Indonesia Maju (KIM), bacapres Prabowo Subianto belum juga memutuskan bacawapres.

"Mas Anies sama Pak SP (Surya Paloh) juga ngejemeng. Ngejemeng enggak jelas pasangannya sopo. Ibaratnya, nyaris podo jadi jomblo meneh. Akhirnya kita istikharah. Kita sowan ke beberapa kiai," ujarnya.

"Ternyata pada akhir Agustus, saya dan pak SP ketemu, dua partai ini, NasDem, PKB, kumpul sudah cukup bisa ajukan capres cawapres. Dua partai cukup 20 persen," lanjutnya.

Hasil dari pertemuan itu, dikatakan Cak Imin, keduanya bersepakat untuk berdampingan untuk menjadi bacapres dan bacawapres pada pilpres 2024.

"Pokoknya sing penting terjadilah komporomi dan titik temu," pungkasnya.

Baca juga: Silaturahmi dan Minta Doa Restu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Didoakan Para Kyai di Jember

Siap Daftar Pilpres 2024 ke KPU Pada 19 Oktober 2023

Pasangan bakal capres dan cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan mendaftarkan sebagai peserta Pilpres 2024 ke KPU RI di hari pertama pendaftaran pada 19 Oktober 2024.

Demikian diungkapkan Cak Imin, saat bersilaturahmi dengan kiai dan nyai di Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Islam Jember, Jawa Timur, Kamis (28/9/2023).

"InsyaAllah kita akan ke KPU tanggal 19 Oktober yang akan datang, mohon doanya mohon restunya semoga nikah siri ini menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah," ungkap Cak Imin.

Lebih lanjut, Cak Imin menceritakan soal proses perjodohan yang dilalui bersama Anies yang berlangsung cepat.

Lantas, Cak Imin menyinggung pernah pacaran lama tapi tidak jelas nasib ke depannya.

"Ketika jalannya pacaran yang lama itu tidak jelas arahnya kita kemudian rapat koordinasi nasional, dalam rapat itu diputuskan kita tidak boleh berhenti tapi harus terus mencari jalan keluar agar aliran perjuangan Aswaja ini tidak berhenti dan terus mengalir dengan deras," ucapnya.

"Alhamdulillah tiba tiba dapat kabar Mas Anies juga mandek, pacaran sama yang sono juga gagal, walhasil jomblo ketemu jomblo," imbuhnya.

Baca juga: Anies Baswedan Bicara Ketimpangan Saat Bersilaturahmi ke Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi

Akhirnya, kata Cak Imin, setelah melalui diskusi internal, maka Anies dan Cak Imin ditetapkan sebagai pasangan dwi tunggal.

"Terjadilah perdebatan panjang akhirnya enggak ada yang ngalah dan akhirnya mencari jalan keluar, jalan keluarnya adalah saya dan Mas Anies dwitunggal yang tak bisa dipisahkan di dalam satu proses politik mulai dari nikah cepat nih tanggal 2 (September) langsung nikah siri," ujarnya.

Ada pun Komisi II DPR RI menyepakati jadwal pendaftaran capres dan cawapres pada 19 Oktober sampai 25 Oktober 2023.

Hal itu diputuskan dalam rapat dengar pendapat Komisi II DPR dengan KPU, Bawaslu dan DKPP serta pemerintah, pada Rabu (20/9/2023).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas