Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanya Kader Soal Isu Ganjar dan Prabowo Bersatu, Megawati: Aduh Gawat

Megawati menjawab isu Ganjar Pranowo bersatu dengan Prabowo Subianto. Ia menegaskan kabar tersebut tidak benar

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Sri Juliati
zoom-in Tanya Kader Soal Isu Ganjar dan Prabowo Bersatu, Megawati: Aduh Gawat
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri - Megawati menjawab isu Ganjar Pranowo bersatu dengan Prabowo Subianto. Ia menegaskan kabar tersebut tidak benar 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menjawab isu bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo bersatu dengan Prabowo Subianto.

Megawati menegaskan kabar tersebut tidak benar adanya.

Meskipun keduanya dianggap serasi, tapi jika tidak berjodoh, maka keduanya tidaklah bisa disatukan.

Hal itu disampaikan Megawati dalam pidatonya di acara penutupan Rakernas PDIP yang digelar di Jiexpo, Jakarta, Minggu (1/10/2023).

"(Ibaratnya) kalau ada cewek cantik dan laki-laki ganteng, tapi nggak sama-sama mau, terus digandeng-gandengkan gitu, padahal yang perempuan sudah punya pacar, yang laki sudah punya pacar, hayo apa ada yang mau?" kata Megawati dikutip dari Kompas Tv.

Baca juga: Megawati Soal Wacana Duet Prabowo-Ganjar: Aku Kok Ketua Umumnya Malah Nggak Ngerti

Merespons pertanyaan Megawati itu, beberapa anggota partai menjawab tak ingin menggandeng-gandengkan kedua capres ini.

Mendengar jawaban yang masih kurang kompak itu, Megawati pun berkelakar.

Berita Rekomendasi

"Tapi nggak semua ngomong, berarti ada yang mau. Payah anak buah saya, aduh gawat," ungkap Megawati.

Meski demikian, Megawati mengaku sempat terkejut dengan kabar yang santer diberitakan bahwa Ganjar dan Prabowo melebur menjadi satu poros.

Namun, sebagai ketua umum partai, Megawati menegaskan dirinya memiliki hak prerogatif terkait dengan penentuan sosok cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

Sehingga, Megawati pasti tahu terkait dengan bagaimana langkah selanjutnya yang akan diambil oleh PDIP.

"Lho saya sendiri sampai bingung, kan di media tiba-tiba dibilang sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya, aku terus di rumah melongo wae (heran saja), ini yang ngomong sopo ya (ini yang bilang siapa ya), masak aku ketua umumnya malah nggak tahu."

"Saya diberi kongres partai sebagai petugas Ketua Umum untuk mendapatkan hak prerogatif, jadi ngapain ngomong sama orang (terkait dengan langkah saya)," ucap Megawati.

Baca juga: Prabowo Kalahkan Ganjar dalam Head to Head pada Semua Hasil Survei yang Dirilis Bulan September

Duet Prabowo Ganjar Sulit Terjadi

Sementara itu, Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA menilai duet Prabowo dan Ganjar yang selama ini santer diberitakan, sulit terwujud.

Meskipun, pasangan ini diprediksi akan menang telak dalam Pilpres 2024.

Adapun sejumlah faktor yang menjadi penghambat terwujudnya duet Prabowo-Ganjar sebagai capres dan cawapres dalam Pilpres 2024.

Faktor partai politik pendukung kedua belah pihak menjadi batu sandungan untuk menduet kedua tokoh tersebut dalam Pilpres 2024.

Pasalnya Prabowo didukung Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, Garuda, dan Gelora.

Begitu pula dengan Ganjar Pranowo yang didukung PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.

Meskipun keduanya sama-sama belum menentukan nama calon wakil presiden, tapi keduanya sulit bersatu.

Baca juga: Adu Kuat Capres 2024 Prabowo, Ganjar, Anies, dan Barisan Pendukungnya, Siapa Paling Tajir?

Keduanya hanya bisa dipastikan akan melawan duet Anies-Muhaimin saat ini didukung tiga partai yakni NasDem, PKB, dan PKS.

Merujuk hasil survei LSI Denny JA yang dilakukan September 2023, jika Prabowo-Ganjar berduet diprediksi akan memperoleh dukungan 64,9 persen.

Sementara, Anies-Muhaimin hanya mendapatkan 16,6 persen suara.

Terdapat selisih 40 persen antara kedua pasangan calon.

Melihat hasil survei tersebut, Denny menyebut tentu kemenangan Prabowo-Ganjar menjadi yang tertinggi dalam sejarah Pemilu langsung di Indonesia.

Jika posisinya dibalik, Ganjar sebagai capres dan Prabowo cawapres, pasangan ini juga tetap menang di angka 60 persen.

Sementara, Anies-Cak Imin memperoleh 20,6 persen.

Prabowo dan Ganjar
Prabowo dan Ganjar (Kolase Tribunnews)

Baca juga: Survei Voxpol: Elektabilitas Para Capres Belum Ada yang Meyakinkan, Duet Prabowo-Ganjar Mustahil

Senada dengan Denny, Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie juga menilai wacana duet Prabowo Ganjar sulit dilakukan.

Satu penyebab yang menyebabkan duet Prabowo-Ganjar adalah tak akan ada yang mau mengalah jadi Cawapres.

"Sulit karena salah satunya tidak mau mengalah jadi calon wakil presiden,” kata Jerry kepada Tribunnews, Senin (25/9/2023)

Tidak hanya capres, Jerry menilai para partai pengusung Prabowo dan Ganjar juga tak akan gampang mengalah.

"Gerindra sebagai pendukung utama Prabowo rasanya tidak mau mengalah kalau Prabowo jadi cawapresnya Ganjar. Begitu juga sebaliknya, PDIP juga tidak mau Ganjar jadi cawapresnya Prabowo," kata Jerry.

Jerry sendiri sepakat jika pasa 2024 nanti Pilpres diikuti tiga pasang calon.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Adi Suhendi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas