Prabowo Acungkan Jempol soal Isu Duet Bareng Ganjar: Semua Oke yang Penting Indonesia Maju
Prabowo terlihat mengacungkan jempol soal isu duet dengan Ganjar Pranowo, ia mengaku terbuka kepada siapa saja yang memenuhi kriteria sebagai cawapres
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden (Capres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto memberikan respons soal dirinya disebut cocok berpasangan dengan Capres Ganjar Pranowo.
Dihadapan awak media, Prabowo terlihat mengacungkan jempol seraya mengatakan dirinya sangat terbuka kepada siapa saja yang memenuhi kriteria sebagai cawapres.
Asal, kata Prabowo, sosok tersebut mampu memperjuangkan Indonesia menjadi negara yang maju.
Hal itu diungkapkan Prabowo sesaat setelah menghadiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di kawasan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2023) siang.
"(Dengan siapa saja) Semua oke, yang penting Indonesia Maju," kata Prabowo dikutip dari Kompas Tv
Baca juga: Gerindra Pastikan Hubungan dengan PDIP Tetap Baik Usai Megawati Tutup Peluang Duet Prabowo-Ganjar
Pernyataan itu diungkapkan Prabowo dari balik jendela mobil saat dirinya hendak beranjak meninggalkan lokasi kegiatan.
Ia juga terlihat mengacungkan jempol saat nama Ganjar Pranowo disebut sebagai sosok yang cocok mendampinginya.
Tidak dijelaskan secara detail apa maksud acungan jempol Prabowo itu.
Pasalnya, Prabowo terlihat sedang bergegas meninggalkan lokasi.
Baca juga: Gerindra Pastikan Tertutupnya Kans Duet Prabowo-Ganjar Tak Pengaruhi Hubungan dengan PDIP
Duet Prabowo-Ganjar Sulit Terwujud
Faktor partai politik pendukung kedua belah pihak menjadi batu sandungan untuk menduetkan dua tokoh tersebut.
Diketahui, Prabowo saat ini didukung oleh Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PBB, Garuda, Dan Gelora.
Sementara Ganjar didukung PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura.
Baik Kubu Prabowo maupun Ganjar hingga saat ini belum menentukan bacawapres yang akan mendampingi kedua tokoh tersebut.
Namun, dipastikan, kedua bakal capres itu akan berhadapan dengan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang sudah mendengklarasikan diri sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2024.
Untuk Anies-Muhaimin, saat ini didukung tiga partai yakni NasDem, PKB, dan PKS.
Menurut Direktur Political and Public Studies (P3S) Jerry Massie satu faktor yang menyebabkan duet Prabowo-Ganjar sulit terwujud adalah karena tak ada yang mau mengalah menjadi cawapres.
"Sulit karena salah satunya tidak mau mengalah jadi calon wakil presiden," ujarnya, Senin (25/9/2023).
Tak hanya capres, Jerry menilai para partai pengusung Prabowo dan Ganjar juga tak akan gampang mengalah.
"Gerindra sebagai pendukung utama Prabowo rasanya tidak mau mengalah kalau Prabowo jadi cawapresnya Ganjar. Begitu juga sebaliknya, PDIP juga tidak mau Ganjar jadi cawapresnya Prabowo," katanya.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Adi Suhendi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.