Ridwan Kamil Respons Hasil Survei Indikator: Siap Jika Ada Panggilan Takdir Untuk Maju Cawapres
Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil merespons soal hasil survei Indikator Politik Indonesia, dirinya menyatakan siap maju Pilpres 2024
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
”Sampai menjelang-menjelang pendaftaran saya menduga akan ada banyak hal-hal yang sifatnya dinamis,” jelasnya.
Untuk kebaikan masyarakat Indonesia, dia mendoakan nantinya hadir pasangan capres dan cawapres terbaik yang disodorkan kepada pemilih tahun depan.
Berkenaan dengan pilihan masyarakat muslim dan warga Nahdlatul Ulama (NU) yang juga terpotret dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia, RK meyakini itu tidak lepas dari sejarah hidupnya.
RK menyebut, dirinya merupakan cucu dari figur yang pernah menjadi panglima Hizbullah. Yakni KH. Muhyiddin, seorang tokoh NU dari Jawa Barat.
Selain itu, selama bertugas sebagai gubernur, dia memiliki program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat muslim.
”Ada one pesantren one produk, lima ribuan pesantren selama lima tahun mempunyai bisnis dan mayoritas adalah pesantren NU,” ungkapnya.
Lebih jauh, RK juga melahirkan program keumatan yang dinamai satu desa satu hafiz yang realisasinya sudah tuntas seratus persen.
Bukan hanya dengan NU, RK menyampaikan bahwa masyarakat berlatar belakang Muhammadiyah dan masyarakat muslim lainnya pun dekat dengan dirinya.
”Artinya masyarakat juga sudah cerdas melihat mana pemimpin yang punya program-program keumatan yang nyata,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Lembaga survei indikator merilis hasil survei nasional bertajuk "swing voters, efek sosialisasi dan tren elektoral jelang pilpres 2024".
Baca juga: Survei Indikator: Ridwan Kamil Teratas Dipilih Jadi Cawapres, Disusul Erick Thohir dan Sandiaga Uno
Dimana, survei dilakukan mulai 25 Agustus hingga 3 September 2023.
Survei turut memotret figur calon wakil presiden (cawapres) yang diharapkan oleh masyarakat. Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menempati posisi teratas.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkap hal tersebut dalam paparan hasil survei yang disiarkan secara daring pada Sabtu (30/9/2023).
Dia mengakui ada perubahan hasil survei cawapres terkini bila dibandingkan dengan hasil survei terdahulu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.