Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden (Bacapres) PDIP, Ganjar Pranowo memuncaki top of mind pilihan presiden sebagaimana hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 18-20 September 2023.

Pada urutan kedua top of mind pilihan presiden, Prabowo Subianto menempel Ganjar dengan keterpilihan 23,3 persen, disusul Anies Baswedan 13,2 persen.

"Ini bersaing dua nama, sama kuat secara statistik. Ganjar Pranowo 25,5 persen, Prabowo Subianto 23,3 persen. Jadi secara statistik ini sama kuat. Baru disusul Anies Baswedan 13,2 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan memaparkan surveinya secara daring, Rabu (4/10/2023).

Dalam simulasi ini, responden yang tidak menjawab atau tidak tahu maupun merahasiakan pilihannya ada sebanyak 30,8 persen atau mayoritas.

Sementara pada simulasi pilihan presiden dengan daftar 10 nama, Ganjar dan Prabowo bersaing ketat dengan selisih 0,1 persen. Ganjar mendapat keterpilihan 26,8 persen, sedangkan Prabowo 26,7 persen.

Bacapres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan tertinggal dengan 16,9 persen. Kemudian ada nama Sandiaga Uno yang mendapat 5,5 persen, Ridwan Kamil 5,3 persen, dan Erick Thohir 2,8 persen.

"Di pilihan 10 nama, Ganjar dan Pranowo sama kuat, 26,8 dan 26,7 disusul Anies 16,9 persen. Nama-nama lainnya di bawah 10 persen," terang Djayadi.

Survei dilakukan pada 18-20 September 2023. Populasi dalam survei adalah warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan lewat metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel lewat proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Sebanyak 1.206 responden terlibat. Wawancara dengan responden dilakukan lewat sambungan telepon. Margin of error dalam survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.