Laporan Wartawan Tribunnews, Sanusi

TRBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran pemuda dinilai bersifat krusial dalam menentukan masa depan politik Indonesia. 

Selain itu, transformasi legislatif yang lebih efektif, partisipasi publik yang tinggi khususnya pada generasi muda dalam memastikan akuntabilitas pemerintahan, serta transparansi anggaran dalam pemerintahan legislatif dapat menjadi kunci utama dalam memastikan Indonesia Emas 2045 bukan sekadar mimpi belaka. 

Baca juga: Dominasi Pemilih pada Pemilu 2024, Generasi Muda Didorong Jadi Pemimpin

Hal itu dikatakan Ketua Umum DPP Pemuda Perindo Michael Victor Sianipar saat mengadakan town hall meeting memaparkan gagasan-gagasan yang akan ia perjuangkan dalam kontestasi pemilihan umum DPRD DKI Jakarta 2024. 

Dalan pertemuan itu, Michael juga menekankan perlunya peran generasi muda dalam memastikan pembangunan Indonesia.

“Jika kita mau menyambut Indonesia Emas 2045, bicara baik yang terjadi di Jakarta atau daerah lain, kita juga perlu mendahului momen Indonesia Emas 2045 dengan adanya generasi yang bisa mewujudkan target tersebut," ujar Michael, Kamis (12/10/2023).

Michael mengatakan kurang setuju dengan narasi yang mengangkat seolah-olah Indonesia Emas hanya bisa dicapai oleh capres-capres tertentu saja, karena seharusnya peran tersebut dijalankan generasi pemuda yang memiliki visi dan kesatuan dalam bekerja sama untuk mewujudkan Indonesia yang maju. 

Michael melihat koalisi lintas partai antar generasi muda menjadi sangat penting dalam mewujudkan masa depan politik Indonesia yang bergerak dengan semangat kerja sama untuk menghadirkan kemajuan bagi Indonesia, salah satu caranya adalah melalui gerakan pertemuan town hall seperti yang ia lakukan dalam kesempatan ini. 

Baca juga: Kemenkominfo Dorong Generasi Muda di Pontianak Cegah Stunting Lewat Genbest Talk

Michael percaya bahwa melalui pertemuan seperti ini, diskusi mengenai permasalahan yang beragam dengan berbagai elemen masyarakat dapat terjalin secara efektif. 

“Saya berencana melakukan town hall seperti ini berkali-kali, kalau bisa 10 sampai 20 kali sampai berakhirnya masa kampanye, karena saya ingin mengajak dan mengaktivasi, bahwa kehadiran teman-teman semua bisa menjadi perwujudan sebuah gerakan kita bersama. Bahwa perjuangan yang saya lakukan, juga merupakan perjuangan yang ingin teman-teman lakukan,” tutup Michael.