Politikus PKS Ungkap Kriteria Calon Kapten Timnas Pemenangan Anies-Cak Imin
Koalisi Perubahan sedang membahas kapten untuk memimpin tim pemenangan Anies-Cak Imin. Mardani ungkap kriteria kapten tim pemenangan.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkapkan kriteria calon kapten tim pemenangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Dikatakan Mardani, kriteria kapten ini dipilih berdasarkan pengalaman memenangkan pertarungan politik.
Baca juga: Survei Poltracking: Pasangan Prabowo-Erick Unggul dari Ganjar-Sandi dan Anies-Cak Imin
Selanjutnya diterima oleh ketiga partai politik pendukung Anies-Cak Imin, yakni Nasdem, PKS dan PKB.
Dan yang terakhir yaitu memiliki chesmistry atau kecocokan dengan pasangan Anies-Cak Imin.
"Kriterianya pasti memang punya pengalaman memenangkan pertarungan, karena pertarungan politik beda dengan pertarungan yang lain," kata Mardani dikutip Jumat (13/10/2023).
Adapun saat ini Koalisi Perubahan sedang membahas kapten untuk memimpin tim pemenangan Anies-Cak Imin.
Mardani mengaku sudah mewanti-wanti Anies untuk berhati-hati memilih ketua tim pemenangan.
"Kalau milih menteri bisa direshuffle, kalau pilih ketua tim agak susah karena kalau melempem bisa kalah," ujar Mardani.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar alias Cak Imin merespons soal adanya kemungkinan mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj menjadi ketua atau kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan untuk Koalisi Perubahan.
Baca juga: Surya Paloh Akui Kasus Hukum Kader NasDem Pengaruhi Elektabilitas Anies-Cak Imin di Pilpres 2024
Kata Cak Imin, saat ini masih terdapat beberapa nama yang digodok atau dipersiapkan untuk masuk ke dalam Timnas Pemenangan, dengan cara melakukan komunikasi atau negosiasi.
Meski begitu, bakal cawapres dari Koalisi Perubahan itu menegaskan, belum ada satupun nama yang pasti untuk dijadikan ketua.
"Belum, jadi belum ada nama satu pun yang putus, karena kita minta kebersediaan, negosiasikan, diskusi dengan semua pihak dan kapasitas yang memadai," kata Cak Imin saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2023).