Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Siapa Pak Lurah? Sosok yang akan Dimintai Pertimbangan Prabowo saat Putuskan Cawapres

Prabowo tidak akan memutus sendiri dalam memilih cawapres. Prabowo disebut akan meminta pertimbangan seseorang yang disebut Pak Lurah

Penulis: Daryono
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Siapa Pak Lurah? Sosok yang akan Dimintai Pertimbangan Prabowo saat Putuskan Cawapres
tribunnews.com
Gibran Rakabuming Raka, Erick Thohir, Prabowo dan Khofifah Indar Parawansa 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menyebut ada sosok yang disebut 'Pak Lurah' dalam penentuan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Diketahui, jelang pendaftaran capres-cawapres yang semakin dekat, Koalisi Indonesia Maju (KIM) bakal menggelar rapat malam hari ini, Jumat (13/10/2023).

Rapat KIM malam nanti bakal membahas mengenai cawapres pendamping Prabowo.

"Pembicaraan khusus mengenai wapres baru akan dilakukan pada hari Jumat nanti," kata Yusril kepada awak media di Kawasan Jakarta Selatan, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: AHY Dipastikan Hadir dalam Rapat Ketua Umum Parpol Koalisi Pendukung Prabowo Sore Ini

Dijelaskan Yusril, dalam penentuan cawapres Prabowo ini, masing-masing parpol koalisi yakni Gerindra, Partai Golkar, PAN, PPB, Partai Gelora, Partai Demokrat diminta untuk mengajukan nama cawapres.

"Prabowo mengatakan kepada saya begini biar aja Pak Yusril ini kan bagus kalo misalkan Golkar ngajukan, PAN ngajukan PBB ngajukan Gelora ngajukan," ucapnya.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berpose usai memberikan paparan saat berbincang dengan media di Jakarta, Kamis (12/10/2023).  Yusril Ihza Mahendra menyatakan kesiapannya untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden. Selain memiliki pengalaman eksekutif bersama lima presiden Indonesia, Yusril berpotensi menjaring 43 juta suara nasional pemilih yang berada di Pulau Sumatera. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra berpose usai memberikan paparan saat berbincang dengan media di Jakarta, Kamis (12/10/2023). Yusril Ihza Mahendra menyatakan kesiapannya untuk mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden.  (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Selanjutnya, Prabowolah nantinya yang akan menentukan siapa kandidat yang bakal menjadi cawapres.

Berita Rekomendasi

Namun, Prabowo tidak akan memutuskannya sendiri.

Prabowo disebut akan meminta pertimbangan seseorang yang disebut 'Pak Lurah'

"Nanti nama-nama ini saya bawa ke Pak Lurah, Pak Lurah mana nih yang kira-kira menurut bapak saya putuskan," ujar Yusril meniru pernyataan bacapres dari KIM itu.

Sejauh ini, ada empat nama yang menguat sebagai cawapres Prabowo yaitu Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, 

Siapakah Pak Lurah? Benarkah Presiden Jokowi?

Disebut bakal diajak konsultasi dalam menentukan cawapres, siapakah Pak Lurah

Yusril tidak mengungkap siapa yang dimaksud dengan Pak Lurah.

Meski demikian, dalam perpolitikan akhir-akhir ini, Pak Lurah kerap diasosiasikan sebagai Presiden Jokowi. 

Menteri BUMN Erick Thohir hingga Khofifah disebut-sebut cocok menjadi pasangan bakal calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto.
Menteri BUMN Erick Thohir hingga Khofifah disebut-sebut cocok menjadi pasangan bakal calon wakil presiden (Cawapres) Prabowo Subianto. (tribunnews.com)

Jokowi juga mengakui adanya panggilan Pak Lurah yang kerap dialamatkan sebagai dirinya. 

Mantan Wali Kota Solo ini bahkan sempat menyinggung soal sebutan Pak Lurah ini saat menyampaikan pidato dalam sidang tahunan MPR bersama DPR dan DPD pada 16 Agustus 2023 lalu.

Sebagaimana diberitakan Tribunnews.com, kala itu Jokowi mengatakan ada istilah lurah yang dikaitkan dengan capres-cawapres.

"Setiap ditanya Capres dan Cawapresnya jawabannya belum ada arahan pak Lurah," kata Jokowi saat menyampaikan Pidato di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI Tahun 2023 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Baca juga: Ketua Umum Parpol KIM Mulai Buat Simulasi Cawapres untuk Prabowo saat Pertemuan Malam Ini

Jokowi menyadari bahwa istilah Lurah itu dialamatkan untuk dirinya.

Sontak, pernyataan tersebut membuat para peserta Sidang Tahunan tertawa.

Jokowi kemudian menegaskan dirinya bukanlah lurah, melainkan Presiden RI. 

"Saya bukan Lurah. Saya Presiden Republik Indonesia," kata Jokowi.

Jokowi mengklaim ia tidak terlibat dalam penentuan capres cawapres. 

"Tapi perlu saya tegaskan saya ini bukan Ketum Parpol bukan juga Ketua koalisi partai. Dan sesuai ketentuan UU yang menentukan Capres dan Cawapres adalah parpol dan koalisi parpol, jadi saya ingin mengatakan itu bukan wewenang saya, bukan wewenang pak Lurah," tandas Jokowi.

Kata Jokowi soal peluang Gibran jadi cawapres

Yusril juga mengungkap sikap Jokowi terkait peluang putranya, Gibran Rakabuming Raka yang kini tengah disebut-sebut berpeluang menjadi cawapres.

Diketahui, sejumlah parpol dan relawan mendorong Gibran untuk maju sebagai cawapres. 

Nama kader PDIP ini bahkan masuk dalam bursa cawapres Prabowo Subianto

Peluang Gibran menjadi cawapres tergantung dari hasil putusan MK mengenai batas usia capres cawapres yang rencananya dibacakan pada Senin, 16 Oktober mendatang.

Apabila MK mengabulkan gugatan batas usia capres-cawapres, apakah Jokowi merestui Gibran untuk maju sebagai cawapres? 

Terkait hal ini, Yusril mengungkap obrolannya dengan Presiden Jokowi. 

Presiden Jokowi usai meninjau panen di Indramayu, Jawa Barat, Jumat, (13/10/2023).
Presiden Jokowi usai meninjau panen di Indramayu, Jawa Barat, Jumat, (13/10/2023). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Dikatakan Yusril, ia awalnya sempat ditanya mengenai gugatan batas usia capres-cawapres oleh Presiden Jokowi.

Dalam pertemuan itu, turut hadir pula Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor dan Mensesneg Pratikno.

"Dia (Jokowi) tanya, 'gimana persoalan ini?' (Dijawab) 'Gini Pak, ini bukan kewenangan MK untuk memutuskan hal ini, karena ini open legal policy. Jadi ini bukan isu konstitusional. Berapa pun usia Presiden sepanjang dia bukan anak-anak gitu, dia mau 25 mau 30, 40, 45, itu tidak ada pertentangannya dengan konsitusi'," ujar Yusril mengungkap isi pembicaraannya dengan Jokowi saat ditemui di Senopati, Jakarta, Kamis (12/10/2023), dikutip dari Kompas.com. 

Lebih lanjut, Yusril mengatakan saat itu, Jokowi mengatakan ia tidak memiliki kepentingan terkait gugatan usia capres-cawapres. 

Menurut Yusril, Jokowi justru malah merasa jadi tambah repot karena adanya gugatan ke MK itu.

Terlebih, Gibran juga belum tentu mau maju sebagai bakal cawapres di Pilpres 2024.

"Kata Pak Jokowi, 'ya ndak apa-apa. Ini kan bukan agenda saya juga. Saya malah repot dengan ini. Dan Mas Gibran belum tentu mau'. Nah itu jawaban Pak Jokowi saat kita bertemu," kata Yusril.

"Jadi kita kemukakan hal ini, kita juga berharap ya yang terbaik lah untuk semua," ujarnya melanjutkan.

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas