PSI Targetkan 4 Persen Suara di Pemilu 2024, Kaesang Guyon Minta DPW Sulut Raih 2 Juta Suara
Kaesang Pangarep menargetkan perolehan suara nasional PSI sebesar 4 persen dalam Pemilu 2024 mendatang, juga harus masuk parlemen.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menargetkan perolehan suara nasional sebesar 4 persen dalam Pemilu 2024 mendatang.
Selain itu target PSI pada Pemilu 2024, kata Kaesang, masuk ke parlemen.
Usai acara Jalan Santuy Generasi Optimis yang digelar Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pohon Kasih Kawasan Megamas Kota Manado pada Sabtu (14/10/2023) sekira pukul 07.00 WITA, Kaesang mengatakan target PSI Manado menang dalam Pemilu 2024.
"Ya tugas khususnya menang. Mana Mas Melky (Ketua DPW PSI Sulut)? Dua juta suara ya," guyon Kaesang disambut tawa Melky J Pangemanan di belakangnya.
Baca juga: Ribuan Orang Ikut Jalan Santuy Bersama Kaesang Pangarep di Kota Manado
Dalam kesempatan itu, Kaesang juga mengajak masyarakat Kota Manado untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 nanti.
Ia juga berterima kasih kepada warga Manado dan terkesan dengan makanan di kota tersebut.
"Datang ke TPS 14 Februari 2024," ajak Kaesang.
Tampak sejumlah petinggi PSI yang mendampingi Kaesang.
Mereka di antaranya Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka, dan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie.
Selain itu juga Sekretaris Jenderal PSI sekaligus Wamen ATR/BPN Raja Juli Antoni, dan Anggota Dewan Pembina PSI Giring Ganesha.
Dalam kunjungannya ke Kota Manado sejak Jumat (13/10/2023) kemarin, Kaesang dan jajaran PSI telah menemui sejumlah relawan Jokowi, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta mengunjungi sejumlah tempat.
Sejumlah pesan yang disampaikan Kaesang dalam kegiatan-kegiatan tersebut di antaranya terkait toleransi, ajakan untuk menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024, dan pemilu damai.
Selain itu, jajaran petinggi PSI juga memberikan penjelasan terhadap sejumlah program Presiden Joko Widodo di antaranya terkait pertanahan dan BPJS kesehatan.